Seorang mahasiswa sedang membeli makanan di Kantin Mahasiswa Universitas Bakrie, Kamis (27/11). |
Kantin mahasiswa merupakan tempat kegiatan jual beli yang
ada di Universitas Bakrie. Tempat ini membantu mahasiswa yang memiliki usaha
untuk berjualan maupun promosi produknya. Mulai dari produk makanan, minuman,
maupun barang-barang
yang dapat berguna untuk mahasiwa.
Mulanya
kantin ini bernama Kantin Karyawan yang kelola oleh karyawan Universitas
Bakrie. Pada 2007 lalu kantin ini diserahkan
pengelolaannya kepada pengurus BEM-UB dengan nama Koperasi Mahasiswa (Kopma). Namun, di bawah kepengurusan BEM-UB periode 2014/2015
nama Kopma kembali berubah. Hal ini terjadi karena Kopma sudah tidak berjalan
sesuai fungsinya.
“Kami
(Departemen Kewirausahaan BEM-UB) mengubah nama Kopma menjadi Kantin UB karena
sudah tidak terorganisasinya sistem yang ada, dilihat dari semakin tidak
transparan dan ketidakjelasan regulasinya,” ujar Nurdiah Amalia, Kepala Kantin Universitas Bakrie.
Diah menambahkan, dengan adanya pergantian nama, kantin ini ditata
ulang karena sudah terlihat lama dan butuh peremajaan. Kepala Biro Administrasi Kemahasiwaan
Universitas Bakrie, Sri Pratiwi, pun
setuju dengan pergantian nama tersebut.
“Saya
setuju dengan pergantian nama koperasi
tersebut soalnya dari dulu saat dikelola oleh mahasiswa dan melihat sistem yang
tidak jelas,
saya sudah tidak setuju dengan nama koperasi mahasiswa lagi,” ujar Sri Pratiwi saat ditemui di
ruang kerjanya, Jumat (14/11) lalu.
Beberapa mahasiswa pun menanggapi hal ini dengan baik dan
positif. “Bagus kok, gua setuju dengan
perubahan namanya menjadi kantin, soalnya sebelumnya gua liat Kopma
itu gak kayak koperasi lebih kayak warung atau kantin yang
cuma jual makanan dan minuman doang,” kata
Adam Surya, mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan 2012.
Senada dengan
Adam, mahasiswa Teknik Industri 2012, Deris
Yusuf, pun setuju dengan perubahan nama dan peremajaan
kantin. “Iya gua setuju dengan perubahan namanya, tapi baru sedikit keliatan sih perubahannya cuma lebih tertata dan ada yang melayani sih kalau ada pembeli,” tuturnya.
Penulis : M. Biril Mustopha
Editor :
Nursita Sari
Komentar
Posting Komentar