Langsung ke konten utama

Masa Batal Tambah Ditiadakan, Kuspriyanto: Sudah Disetujui dalam Rapat…


Memasuki perkuliahan semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, beragam kebijakan baru baik akademik maupun non-akademik ditetapkan Universitas Bakrie. Kini giliran kebijakan terkait Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) atau masa batal tambah yang ditetapkan.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya masa batal tambah selalu dilaksanakan pada minggu pertama perkuliahan, mulai semester ganjil tahun ini kebijakan tersebut ditiadakan. Dengan demikian, setiap mahasiswa tidak dapat membatalkan mata kuliah yang telah dipilih maupun menambahkan mata kuliah yang belum dipilih pada saat pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)  jika waktu pengisian KRS tersebut telah selesai.

Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik Universitas Bakrie, Kuspriyanto, masa batal tambah ditiadakan berdasarkan kesepakatan saat rapat koordinasi bidang akademik berlangsung.

“Peniadaan masa batal tambah pada minggu pertama perkuliahan adalah atas usulan program studi dan (sudah) disetujui dalam rapat koordinasi bidang akademik yang diikuti oleh seluruh kaprodi (ketua program studi), dekan, biro akademik, dan rektor,” ujarnya melalui surat elektronik kepada MeClub Online.

Meski demikian, menurut Kuspriyanto, masa batal tambah tersebut masih dapat dilakukan mahasiswa sebelum perkuliahan semester ganjil dimulai pada 31 Agustus mendatang karena adanya beberapa alasan.

“Masih ada kemungkinan mahasiswa melakukan batal tambah pada waktu setelah pengisian KRS dan sebelum perkuliahan dimulai yang disebabkan beberapa faktor, antara lain jumlah mahasiswa peserta mata kuliah tidak memenuhi kuota khususnya untuk mata kuliah-mata kuliah elektif (pilihan),” jelas pria lulusan Universitas Tarumanagara ini.

Dengan adanya kebijakan baru ini, seluruh mahasiswa sebaiknya benar-benar memikirkan mata kuliah apa saja yang akan diambil di semester ini agar kemudian tidak merasa salah mengambil mata kuliah atau tidak cocok dengan mata kuliah tertentu, terutama untuk mata kuliah-mata kuliah pilihan yang tidak wajib diambil.

Penulis: Nursita Sari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...