Langsung ke konten utama

Tahun Ajaran Baru, Kurikulum Baru


Sumber : gendies.com


Jakarta - Menyambut tahun ajaran baru 2016/2017, Universitas Bakrie melakukan berbagai persiapan. Persiapan yang dilakukan mulai dari penyambutan mahasiswa baru hingga persiapan di bidang akademik. 

Kali ini, salah satu program studi yang ada di Universitas Bakrie yaitu Ilmu Komunikasi yang sudah berakreditasi A, menyambut tahun ajaran baru dengan mengadakan perubahan kurikulum dari tahun sebelumnya. Perubahan kurikulum ini ternyata tidak berlaku untuk semua program studi yang ada di Universitas Bakrie.

Kepala Biro Administrasi Akademik, Anitawati mengatakan bahwa kurikulum baru nanti tidak akan berubah drastis. “Setau saya (yang akan berubah kurikulumnya) cuma Ilkom doang, yang baru masuk baru Ilkom. Itu pun gak drastis ya, karena cuma ada beberapa nama (mata kuliah) yang diganti, terus ada penyetaraan tapi gak banyak,” ujar Anitawati saat diwawancarai tim Meclub Online.

Pembaharuan kurikulum ini ternyata tidak pertama kali dilakukan tahun ini, tetapi juga pernah dilakukan pada 2 tahun yang lalu. Kurikulum baru tersebut nantinya akan diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif program studi Ilmu Komunikasi, baik mahasiswa yang baru masuk, hingga mahasiswa yang sudah berada pada masa batas pendidikannya.

Tentunya setiap ada perubahan akan muncul dampak terutama untuk mahasiswanya itu sendiri. Anitawati menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung dengan masing-masing mahasiswa yang menjalaninya nanti.

“Misalkan ada pertambahan (mata kuliah), ya mau gak mau mesti nambah gitu kan, kalau yang udah lewat (mata kuliah) dan dia nunggak ya artinya dia gak lulus, otomatis mesti nambah,” ungkap Anita.

Mengatasi kebingungan mahasiswa dalam menghadapi perubahan kurikulum ini, Anitawati berharap setiap mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademiknya sebelum melakukan pengisian Kartu Rancangan Studi (KRS) nanti.

Menanggapi rencana perubahan kurikulum tersebut, Niken Pangestika, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Akademik HMILKOM-UB 2016/2017, mengatakan bahwa dirinya belum melihat seperti apa perubahan kurikulum tersebut, sehingga ia belum dapat berkomentar lebih lanjut. Namun apabila kurikulum terbaru tersebut sudah dikeluarkan, ia akan melakukan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi.

“Nah, maka dari itu, kemarin kita ketemu Mbak Asri untuk menanyakan hal tersebut, tapi karena belum (ada info mengenai kurikulum baru), mungkin nanti kita akan segera mempublikasikan (kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi),” ujar Niken.

Penulis : Asri Puspa Pratita
Editor  : Firstnanda Rindu Harini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete