Langsung ke konten utama

Permasalahan Biaya Pendidikan Cicilan, Akhirnya Mendapat Titik Temu


Sumber : smkyaphar.sch.id 



Kampus UB – Permasalahan tentang biaya pendidikan cicilan yang beberapa waktu terakhir ini menjadi perdebatan oleh beberapa pihak, akhirnya mendapatkan titik temu. 

Wakil Rektor Non Akademik akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk memperbolehkan mahasiswa Universitas Bakrie melakukan biaya pendidikan dengan cara menyicil.

Dikutip dari Official Account Line@ BEM Univ Bakrie, pihak kampus menyampaikan bahwa metode pembayaran sudah bisa dilakukan mulai 7-8 September 2016. 

Mahasiswa yang ingin melakukan pembayaran biaya pendidikan dengan metode cicilan, sudah bisa membayar dan memberikan Surat Permohonan Cicilan kepada Pak Erhan di Bagian Keuangan Universitas Bakrie. Pembayaran tersebut bisa dilakukan melalui debit ataupun cash. 

Pengumuman resmi tersebut disampaikan oleh pihak kampus setelah melalui beberapa kali musyawarah dengan beberapa pihak untuk menemukan jalan keluar permasalahan ini.

Walaupun pemabayaran cicilan hanya bisa dilakukan 2 kali, setidaknya bisa meringankan mahasiswa Universitas Bakrie yang kesulitan membayar dengan cara cash


Penulis : Firstnanda Rindu Harini

Komentar

  1. saya atas nama IBU. NOVI dari MADURA ingin mengucapkan banyak kasih kepada MBAH SURYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH SURYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH SURYO no ini 082342997888 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH SURYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama IBU. NOVI dan bukan nama MBAH SURYO krna itu cuma palsu.m

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete