Langsung ke konten utama

Berbagi Kasih, di Acara “Komunikasih”, Bersama Ilmu Komunikasi

Suasana saat menari bersama anak-anak di RTPRA Akasiah Tebet, Jakarta Selatan

Peminatan Corporate Communication and Public Relation, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, mengadakan Corporate Social Responsibility (CSR) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Akasiah Tebet, Jakarta Selatan dengan mengusung tema “Komunikasih”, yaitu Kolaborasi Masyarakat dan Universitas Berbagi Kasih.

Acara komunikasih sendiri dimulai pada hari Sabtu, 17 Desember 2016 dan acara terakhir akan dilangsungkan pada 8 Januari 2017.

Acara tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB yang dibuka dengan kegiatan workshop Socmed Literacy, workshop tersebut diikuti oleh ibu-ibu dengan tujuan dapat mengedukasi lingkungan sekitar RPTRA Akasiah Tebet, Jakarta Selatan.

Rangkaian acara selanjutnya yaitu mengajak anak-anak RPTPA bersenang-senang dengan mengajarkan mereka menari lalu membacakan dongeng untuk mereka.

Selain melibatkan mahasiswa peminatan Corporate Communication and Public Relation, acara Komunikasih juga mendatangkan relawan sebanyak 28 orang yang kebanyakan berasal dari siswa SMA di Jakarta.

Dhani Alffian mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2013, selaku project officer Komunikasih mengungkapkan, acara Komunikasih awalnya diinisiasi dari mata kuliah CSR dan Relasi Komunitas di peminatan Corporate Communication and Public Relation

Tujuan dari acara Komunikasih sendiri yaitu ingin mengaplikasikan teori-teori yang ada dalam mata kuliah CSR dan Relasi Komunitas yang sudah didapat selama ini.

"Tujuan acara ini supaya kita tau caranya menyentuh masyarakat, supaya kita tidak hanya sebatas terbebani oleh teori tapi aplikasi yang lebih detail," ujar Dhani saat diwawancarai oleh Tim MeClub UB pada Sabtu (17/12)

Selain itu, Komunikasih juga bermaksud untuk terlibat dan terjun langsung ke masyarakat dengan mengedukasi setiap lapisan masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie sekaligus pembina dalam acara Komunikasi, Mirana Hanasthasia, mengungkapkan bahwa, acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari tugas akhir mata kuliah CSR dan Relasi Komunitas. 

Pada mata kuliah ini, Mirana memberi kesempatan kepada mahasiswanya untuk membuat sebuah program kegiatan CSR sebagai syaray kelulusan.

"Di acara ini mereka (mahasiswa peminatan Corporate Communication and Public Relation) membuat suatu kegiatan sosial komunitas, jadi suatu kegiatan yang memiliki dampak kepada masyarakat di sekitarnya," tutur Mirana.


Penulis : Habel Andreas Zebua

Editor  : Firstnanda Rindu Harini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete