Langsung ke konten utama

Persiapan Wajah Baru Lab Ilkom di Bakrie Tower

(Kondisi ruangan Laboratoriu Ilmu Komunikasi yang sedang dalam proses persiapan)


Kampus UB – Kegiatan belajar mengajar di kampus II Universitas Bakrie yaitu kampus Bakrie Tower sudah berjalan hampir 2 semester. Penambahan kelas di gedung tersebut disebabkan karena bertambah banyaknya jumlah mahasiswa/I Universitas Bakrie. Selain itu, penambahan gedung juga bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas kampus Bakrie itu sendiri.

Selain penambahan beberapa kelas di Bakrie Tower, ternyata Laboratorium Ilmu Komunikasi atau yang biasa disebut “labil” oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi juga akan dipindahkan ke kampuss  Bakrie Tower. Pada awalnya, laboratorium tersebut berada di lantai 1 Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail.

Pemindaham Lab ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Alasan utama dilakukan pemindahan yaitu keinginan pihak kampus untuk memperbaharui studio dengan memperbesar kapasitas serta memenuhi standar-standar profesional layaknya studio TV dan radio.

“Kita ingin memperbaharui studio siar yang ada di lantai 1 Gedung Usmar Ismail ini menjadi lebih luas, jadi kita pengen membuat tempat perkuliahan ini menjadi lebih efektif. Perpindahan ke Bakrie Tower karena studionya akan lebih luas karena kita punya target, pasti setiap tahun mahasiswanya akan bertambah,” jelas Ari Kurnia, salah satu Dosen Ilmu Komunikasi yang diwawancarai oleh Tim MeClub Online (21/03).

Menurut Ari, perpindahan ini sudah harus rampung sebelum Bulan Mei. Tidak hanya Lab Ilkom yang dipindahkan ke kampus II Universitas Bakrie, tetapi ruang dosen yang berada di lantai 3 Gedung PPHUI  juga akan ikut dipindahkan.

“Jadi kita nanti per 30 April sudah harus pindah dari Gedung Usmar Ismail, kita nanti di awal Mei itu ruang dosen pindah semua, kemudian juga Lab pindah. Jadi nggak ada lagi dari Universitas Bakrie yang ada di sini (Gedung PPHUI), ” kata Ari kepada tim liputan MeClub Online (21/03).

Dodi Suryadi, selaku Kepala Biro Hubungan Masyarakat Universitas Bakrie menyebutkan, bahwa proses perpindahan ini sudah mencapai 60%.

“Ada target sih, lagi on progress-lah secepatnya. As soon as possible sebetulnya, tapi kalo feeling saya sih ngeliat kayak begini cepet sih, tapi saya nggak bisa jamin. Sekarang sudah hampir 60% persen udah running, tapi ya tidak semudah atau secepat waktu kita bikin kelas. Kalau kelas nggak sesulit bikin lab, karena butuh tenaga ahli yang mengerti alat juga,” jelas Dodi saat diwawancarai oleh Tim MeClub Online (21/03).

Perpindahan Lab ini tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi khususnya. Selain itu, mahasiswa baru tahun ajaran 2017/2018 nanti dipastikan sudah bisa merasakan Lab Ilkom yang terletak di Kampus II Universitas Bakrie. Lab ini sudah dirancang berbeda dari sebelumnya, tentunya akan lebih bagus dan lebih nyaman lagi.

“Kita doain aja mudah-mudahan tidak ada halangan teknis, karena itu menurut saya kayaknya ditunggu-tunggu tuh oleh temen-temen di Ilkom karna fasilitas baru. Meskipun alatnya mungkin ya beberapa itu juga sih, tapi kan layout-nya layout baru, tentu lebih refreshing-lah. Kan keluar ide-ide baru dari situ,” harap Dodi

Dodi juga membenarkan bahwa juga akan ada perpindahan ruang dosen yang semula berada di lantai 3 Gedung PPHUI. Tapi untuk lokasinya masih dirahasiakan.

Perpindahan Lab Ilkom dan beberapa ruangan yang awalnya terletak di Gedung PPHUI, semata-mata bertujuan untuk membuat mahasiswa Universitas Bakrie merasa nyaman agar dapat menjalankan kegiatan perkuliahan dengan lebih efektif.


Penulis : Satya Restu Rara Wirautami
Editor  : Firstnanda Rindu Harini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete