Langsung ke konten utama

Ayo Daftarkan Dirimu di Journalism Day 2017

Untuk kedua kalinya, MeClub Universitas Bakrie akan menggelar kembali "Journalism Day". Yup, program tahunan dengan konsep fun learning ini diperuntukkan bagi siswa/i SMA serta masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dekat dunia jurnalistik.

Tahun ini Journalism Day dikemas dalam garis besar tema Multimedia Journalism. Tema “Capture All in One Click” merupakan wujud representasi dari media massa saat ini. Adanya platform multimedia membuat informasi menjadi mudah dan praktis untuk didapatkan dengan satu kali akses saja.

Journalism Day 2017 diselenggarakan untuk mengenalkan produksi maupun pola kerja di media massa. Sehingga, kegiatan ini dapat memberikan gambaran tentang pengelolaan media massa, serta efek media massa tersebut bagi audiens khususnya pada era multimedia seperti sekarang.

Selama dua hari penyelenggaraan, akan diadakan tiga rangkaian acara. Pada hari pertama, peserta akan mengikuti lomba dan workshop. Sementara di hari kedua akan diadakan tiga sesi seminar.

Masing-masing sesi seminar akan menghadirkan pembicara yang sekaligus merupakan praktisi ahli di bidang jurnalistik. Khususnya, para pembicara akan memberikan pandangan mereka mengenai lika-liku jurnalisme multimedia.

Berikut penjelasan tiap mata acara:

Lomba

Ada dua lomba yang diikuti para peserta sebagai salah satu privilege (keuntungan) mendaftarkan diri pada acara Journalism Day. Peserta bisa mencoba mengasah potensi diri dalam lomba membaca naskah lead berita dan live report vlogging. Lomba membaca naskah lead berita akan diadakan pada Jumat, 29 September 2017.

Sementara itu, lomba live report vlogging akan diselenggarakan pada Sabtu, 30 September 2017. Sebelum peserta melakukan lomba live report vlogging, peserta akan dibekali ilmu jurnalistik oleh praktisi ahli pada workshop di hari sebelumnya.
Workshop

Dengan tema “Learn The Secret From The Expert”, workshop ini akan menyajikan pelatihan singkat mengenai bagaimana melakukan live report vlogging. Pembicara pada mata acara workshop ini adalah Okky Irmanita, Reporter Kompas TV.

Seminar

Seminar pada Journalism Day 2017 akan dibagi menjadi 3 sesi. Ketiganya mengangkat tema besar Jurnalisme Multimedia dan diadakan pada hari Sabtu, 30 September 2017.

Sesi pertama seminar bertemakan “A Whole New World of Journalism” akan diisi oleh Wakil Redaktur Pelaksana Kompas.com, Heru Margianto, sebagai pembicara.

Sesi kedua seminar bertemakan “Multimedia Journalism: Multiperception and Ambiguism?” akan diisi oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Ahmad Nurhasim.

Sesi ketiga seminar bertemakan “The New Way To See It All” akan diisi oleh Jurnalis Senior, Putra Nababan.

Tiga sesi seminar tersebut akan dipandu langsung oleh Reporter kanal Megapolitan Kompas.com, Ridwan Aji Pitoko, sebagai moderator.



Journalism Day akan dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu, 29-30 September 2017, di Universitas Bakrie, Jl. HR Rasuna Said Kav C-22, Kuningan, Jakarta Selatan.

Pendaftaran peserta dapat dilakukan langsung melalui:
LINE Official Acc MeClub   : @UJK8234J atau
sms ke                                  : 0812-1849-2961
dengan format                       : (nama)_(asal universitas/sekolah)_(email)

Segera daftar dan dapatkan e-certificate. Acara ini GRATIS dan TERBUKA UNTUK UMUM!
Sampai jumpa di Journalism Day 2017!


Penulis: Lila Wisna Putri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete