Siapa sih yang gak kenal dengan sensasi baru yang
menggonjang-ganjing dunia hiburan Indonesia akhir-akhir ini? Ditambah lagi
dengan kelakuannya yang lompat dari helikopter demi membuktikan cintanya yang
seluas samudera itu? Ya, Vicky
Prasetyo namanya.
Pria yang lebih kece
dari Dilan dan lebih jago menggetarkan hati perempuan dibanding Agung Hercules
ini dapat diakui memiliki kosakata yang cukup ‘unik’. Memang tidak diragukan
lagi, mantan kekasih Zaskia Gotik ini memang ahli
banget dalam menggaet hati perempuan. Untuk cowok-cowok yang masih jomblo kayaknya memang harus berguru
dengan Vicky nih jika ingin didekati
oleh kaum hawa.
Mau belajar gombalan saktinya? Mari baca yang lantang
5 kalimat di bawah ini!
1. Memperkeruhkan suasana hatinya hanya akan
membuat harmonisisasi hubunganmu menjadi tergoyahkan.
Wah kayaknya Vicky sangat memahami
sekali ya cara memperlakukan perempuan dengan tidak memperkeruh keadaan kalau
ceweknya lagi ngambek! Sungguh membentuk harmonisisasi konektivitas ya si Vicky ini!
2. Hati yang terkudetakan akan menimbulkan
instabilitas diri yang tak berkesudahan, janganlah kamu menyerah pada cinta,
get up you now!!
Cowok-cowok jangan sampai deh menyerah dengan cinta kalian. Get up ya!
3. Wanita merupakan makhluk yang patut
dipercintakan, bukan untuk dipertaklukan.
Pantesan ya banyak cewek yang jatuh hati pada Vicky, kalau kalian
diposisi pacarnya Vicky pasti jadi makin sayang kan?
4. Cinta bukanlah seperti uang yang bisa membuat
diri termiskinkan, cinta itu anugerah, sebagai hal yang memperkayakan hati.
Wah Vicky tau saja ya apa
yang perempuan mau dengar. Jadi terharu!
5. Mengkomunikasikan cinta sangatlah penting,
janganlah memperdebatkan cinta dilandasi dengan kulturasi arogansi yang
normatif.
Berkomunikasi memang sangat penting
dalam menjalin suatu hubungan. Jika tidak ada komunikasi yang baik hubungan
pasti akan langsung hancur dalam hitungan detik!
Hmm, tidak
diragukan lagi! Semua wanita yang pernah “transititas” dihati Vicky dan ada
dikutipan sejarah katalog di dalam kehidupannya pasti sangat menyesal telah
memutuskannya.
Editor: Helvira
Sabriana Rosa
Penulis: Indira
Nurhaliza
Komentar
Posting Komentar