Deadpool, salah satu mutan dari Marvel
yang terkenal berisik, ‘berkepala batu’, banyak tingkah dan lucu ini kembali
melanjutkan kisah petualangannya di layar lebar. Masih mengusung konsep yang
sama, “Deadpool 2” resmi dirilis pada
Selasa (15/5/2018).
Aksi kekerasan brutal? Komedi vulgar?
Tenang saja, kedua hal tersebut masih akan kamu temui di film ini karena inilah
yang menjadi daya tarik film ini. Walaupun harus rela beberapa adegannya disensor
agar tayang di Indonesia, secara visual adegan aksi dalam film ini masih dapat
dinikmati.
Alur cerita “Deadpool 2” tidak jauh berbeda
dengan film pertamanya. Dimulai dengan kebahagian, kemudian kehancuran yang
akhirnya berakhir bahagia kembali.
Pada awal film, kita mungkin akan dibuat
kebingungan karena alur ceritanya yang terasa terlalu cepat dan terpatah-patah.
Hal ini membuat film terasa terlalu padat di awal.
Fokus film mulai terasa ketika sosok
mutan dari masa depan, Cable,
datang untuk bertarung dan mengubah masa depan di mana keluarganya dibunuh oleh
salah satu mutan. Ia lah Russel, mutan muda yang dicari Cable yang tidak lain
adalah mutan yang juga dijaga oleh Deadpool.
Russell juga menjadi kunci dari film ini.
Hal yang menarik adalah after credit di film ini. Seperti film
Marvel lainnya, “Deadpool
2” juga memiliki sejumlah
after credit. Bisa dikatakan after credit “Deadpool 2” sedikit berbeda dengan
film lainnya dan mungkin bisa disebut salah satu yang terunik dan sukses
mengundang tawa.
Banyak cameo yang ditampilkan, terlebih lagi saat Deadpool berada di
Xavier School, bergabung
bersama rekan X-Men dan membuat tim X-Force.
Sejak awal hingga akhir, “Deadpool 2” merupakan film
keluarga yang sangat menyentuh namun masih kental akan unsur dark jokes yang segar.
Penulis: Meidiana Aprilliani
Editor: Nabilla Ramadhian
Komentar
Posting Komentar