Langsung ke konten utama

Royal Wedding: Tontonan Alternatif Saat Buka Puasa

Grafik oleh Ellysa Herawati
Warga dunia memang sudah menunggu lama kapan acara hajatan nan mewah ala kerajaan englesh tiba.

Selang pernikahan Pangeran William ditahun 2011, Pangeran Harry selaku adik kandung dari Pangeran William resmi menikah dengan sang pujaan hati Meghan Markle, yang berprofesi sebagai artis holiwut, pada 19 Mei 2018 di St George’s Chapel, Istana Windsor, London, Inggris.

Dengan busana militer yang dipakai oleh sang Pangeran, serta anggunnnya gaun yang dipakai teh Meghan menambah kesan mevvah yang memanjakan mata. Dilansir dari Vogue.uk, Pangeran Harry ini breaks the rules lho.

Dalam tradisi kerajaan Inggris, acara Royal Wedding biasanya digelar pada weekdays seperti pernikahan Pangeran William pada hari Jumat yang sudah pasti diberlakukan libur naseyel. Namun hal ini berbeda saat Pangeran Harry hajatan yang berlangsung pada weekend yaitu hari Sabtu. Selain itu, pasangan suami istri langsung diberi julukan “The Duke and Duchess of Sussex” oleh sang Ratu.

Menariknya, acara Royal Wedding kemarin, berbagai stesyen TV kenamaan berlomba-lomba menyiarkan acara hajatan tersebut. Selain momen yang langka, hal tersebut juga dimanfaatkan sebagai peluang untuk mendapatkan rating tertinggi dan sebagai tontonan alternatif saat berbuka puasa.

Siaran langsung Royal Wedding ini pas banget waktu berbuka bagian barat Indonesia, ya memang berbeda 6 jam lebih cepat. Patut berbahagialah kawanku, khususnya yang jomblo, selain berbuka dengan yang maniz-maniz kalian juga berbuka dengan asupan romanties.



Penulis: Ellysa Herawati
Editor: Nabilla Ramadhian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete