Langsung ke konten utama

Journalism Day 2018 Hadirkan Bincang Jurnalisme Investigasi Multimedia

Stefanus Teguh Edi Pramono saat menyampaikan materi jurnalisme investigasi dalam talkshow di Journalism Day 2018 pada Sabtu (29/9/2018) di Universitas Bakrie, Jakarta.

JAKARTA – Media Club Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie menggelar acara Journalism Day 2018 yang dilaksanakan pada Sabtu (29/9/2018) di Ruang 1 dan 2 Universitas Bakrie, Jakarta. Acara ini merupakan edisi ketiga yang diselenggarakan oleh mahasiswa peminatan Jurnalistik Universitas Bakrie.

Pada sesi talkshow ini turut mengundang Stefanus Teguh Edi Pramono yang merupakan jurnalis investigasi Tempo. 

Dalam kesempatam itu, Pram, sapaan akrabnya bicara tentang pengalamannya dalam meliput berbagai peristiwa yang membongkar suatu isu demi kepentingan publik.

Pram mengatakan menjalani profesi sebagai jurnalis investigasi cukup memiliki risiko yang tinggi.
"Kami seringkali menerima orang-orang yang marah. Bahkan, jangankan investigasi, berita biasa aja kantor kami pernah didatangi panser-panser." katanya.

Salah satu yang menarik adalah ketika ia menampilkan video liputan investigasinya tentang isu prostitusi di Hotel Alexis yang diyakini masih ada hingga saat ini meski sudah dicabut izinnya oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Menurutnya, berita investigasi semacam itu masih tergolong mudah untuk digali. Ia juga menambahkan bahwa biasanya satu berita investigasi dapat memakan waktu selama empat bulan dan menguras bujet mencapai puluhan juta rupiah.

"Di Indonesia tidak banyak media yang punya tim investigasi, karena itu (liputan investigasi) mahal, karena itu lama," jawabnya.

Dengan segala tekanan dan risiko yang tinggi, sampai saat ini jurnalisme investigasi masih tetap bertahan. Menurutnya, ini karena keharusan wartawan investigasi untuk membongkar skandal yang meresahkan publik.

"Karena harus ada yang melakukan itu, kalau kemudian tidak ada yang melakukan itu, siapa yang akan melakukan itu," ujarnya.

Pram merupakan wartawan Indonesia yang pernah meraih penghargaan Agence France-Presse (AFP) Kate Webb Prize atas laporannya mengenai perang sipil berdarah Suriah dan perdagangan narkoba di Jakarta pada tahun 2013.



Reporter         : Meidiana Aprilliani
Editor             : Annisa Nurfadila Putri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...