Langsung ke konten utama

Kuliah Sambil Jadi Enterpreneur? Siapa Takut!


Arinda Dediana, Owner dari ItsBasic.Bae

Sobat MeClub, mahasiswa mana sih yang gak mau menghasilkan uang sendiri sambil kuliah?. Membayangkan bisa membeli segala sesuatu dengan uang sendiri dan bisa meringankan beban orangtua pastinya menyenangkan bukan?. Semua sobat MeClub pasti mau dong menghasilkan uang untuk menambah uang jajan dan menjadikan kita lebih mandiri.

Jadi, Yuk kenalan dengan salah satu enterpreneur muda dari kampus kita!

Arinda Dediana, merupakan mahasiswa Universitas Bakrie jurusan Ilmu Komunikasi 2016 yang merupakan salah-satu owner dari It’sBasic.Bae, brand dari usaha kaus polos yang ditekuninya saat ini.  Arin berani keluar dari zona nyaman dan mulai terjun menjadi pengusaha sejak muda lho Sobat MeClub!.  



“Awal jualan dari SMP, SMA,  itu dagang baju, sepatu, sweater. Apa aja yang menghasilkan uang, gue jadi reseller atau droshipper itu gue jalanin. Enak aja gitu megang duit sendiri walaupun gak banyak,” tuturnya dengan ekspresi ceria.

Dalam memulai usaha pastinya membutuhkan persiapan, bukan hanya sekedar modal uang tapi juga keseriusan dalam menjalankan usaha tersebut.  Menurut Arin persiapan memulai usaha yang ia miliki adalah niat, nekat dan tekad.

“Persiapannya yang paling penting niat, nekat dan juga tekad,” tegas Arin.

Ia mengaku usaha yang dijalaninya sejak  SMP sempat terputus ketika akan masuk kuliah dan mulai dirintisnya kembali setelah ia masuk kuliah. Bisnis yang ditekuni sejak muda memang tidak jauh dari dunia fashion, yang salah-satunya adalah bisnis kaos polos.

“Awalnya kaya coba-coba gitu lho, gataunya buka promo diawal 100 ribu 3pcs, itu banyak banget yang mesen. Jadi yaudalah lanjutin aja dan sampai sekarang banyak yang mesen,” katanya.
Dari bisnisnya tersebut, Arin mengaku bisa mengantongi keuntungan hingga 2,5 juta setiap bulannya. ‘
“Kalo lagi banyak banget orderan sebulan bisa 2,5 jutaan, kalo lagi biasa-biasa aja kurang lebih 1 juta,” kata Arin.

Nah, sobat Meclub kalian pasti nggak mau dong terus-menerus mengandalkan uang orangtua, jadi kenapa tidak untuk memulai usaha dari sekarang?.

 “Usaha sesuai passion dan niat. Jangan takut gagal dan jangan malu kalo nyari duit, ngapain malu ya, gue nggak ngerepotin orang,” jelas Arin saat ditanya mengenai pesan untuk mahasiswa yang akan memulai usaha.

Menjalani usaha memang tidak mudah, tapi tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.
Selamat mencoba calon enterpreneur muda!


Editor                    : Meidiana Aprilliani
Reporter               : Khairunnisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete