Langsung ke konten utama

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Lakukan Kunjungan ke Kedutaan Besar Malaysia

Pemberian plakat dari Universitas Bakrie kepada pihak Kedubes Malaysia ketika melakukan kunjungan.
Kedubes Malaysia, JAKARTA -- Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di JL. H. Rasuna said, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/12/18). Kunjungan ini dihadiri sebanyak 70 mahasiswa Ilmu Komunikasi dan 3 mahasiswa pertukaran pelajar dari Malaysia. Kunjungan ini diadakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Politik Program Studi Ilmu Komunikasi.

Menteri Penasihat Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia, Mior Harris Mior Harun ketika memberikan materinya.
Kegiatan ini dibuka dengan pemaparan seputar edukasi dan penggambaran sistem student exchange di universitas malaysia oleh Menteri Penasihat Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia, Mior Harris Mior Harun.

"Untuk S2 enggak susah ya, karena di Indonesia itu kita mempunyai sifat keterbukaan, dimana kita memang ingin pelajar antar bangsa dan apabila kita ingin pelajar, kita memudahkan, " ujar Mior Harris ketika ditanyai bagaimana jika ingin melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Malaysia. 

Ketua Canseri Kedubes Malaysia, Mohd Hail Aniff Mohd Fauzi, ketika memberikan materinya.

Selanjutnya, acara di isi dengan pemaparan mengenai peran dan fungsi Kedubes Malaysia serta kerjasama antara kedua negara yang dibawakan oleh Ketua Canseri Kedubes Malaysia, Mohd Hail Aniff Mohd Fauzi. 



Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan banyak mahasiswa dari Indonesia yang berminat untuk menimba ilmu di malaysia begitu pula sebaliknya.





Editor              : Meidiana Aprilliani
Reporter          : Vira Savirah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete