Langsung ke konten utama

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi
Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point.

Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend. Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Untuk suasana di Journey Coffee bisa terbilang cukup nyaman. Dengan konsep yang kekinian dan instagramable, menjadi daya tarik bagi pengunjung atau penikmat kopi. Di Journey Coffee sendiri tidak hanya menu kopi yang disuguhkan, bagi konsumen yang tidak suka kopi bisa memesan menu non coffee. Selain itu, masih ada menu untuk makanan berat seperti Chicken Caesar Salad dan masih banyak lagi. Caffe Latte dan Caramel Macchiato merupakan menu kopi yang saya pesan di Journey Coffee. Untuk harga bisa dibilang sesuai untuk menu yang disediakan dan tempat yang begitu nyaman untuk para pengunjung.



Caffe Latte (dok. pribadi)
Caffee Latte sendiri merupakan percampuran antara susu dengan espresso yang digramasikan lebih banyak susu dan rasa yang ditimbulkan lebih creamy. Minuman ini bisa dibilang salah satu menu yang paling sering dicari, tidak hanya di Journey Coffee namun di kedai kopi lain pun Caffee Latte sangat dinikmati oleh pecinta kopi. Alasan mengapa Caffee Latte menjadi salah satu menu pilihan karena rasanya yang begitu creamy dan tampilan yang dibuat oleh barista begitu menarik untuk dilihat.

Caramel Macchiato (dok. pribadi)

Untuk Caramel Macchiato merupakan sajian dengan keseimbangan sempurna antara kopi, vanilla, susu, dan karamel pas untuk dijadikan minuman musim panas yang manis dan segar dengan campuran es. Minuman populer ini dapat dibuat dengan mudah di rumah. Ini adalah salah satu menu di Journey Coffee yang tidak terlalu banyak kopi yang digunakan. Rasanya yang begitu manis cocok untuk lidah-lidah yang menyukai rasa manis. Sebenarnya masih banyak lagi menu kopi seperti Caramel Macchiato, hanya saja keunikan dan rasa yang 'nano-nano' membuat minuman tersebut menjadi alasan konsumen seperti saya untuk mencoba minuman itu.

Journey Coffee ini bisa jadi pilihan sobat Meclub untuk menghabiskan waktu berbincang dan bersantai dengan keluarga, teman, gebetan, kekasih. 


Penulis: Ridho Rahmansyah
Foto dan video: Amanda Fatimah dan Vira Savirah
Editor: Arinda Dediana



Komentar


  1. numpang promote ya min ^^

    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete