Langsung ke konten utama

Saturday's Smashout #2: Nostalgia: Survival Dari Kota Zombie - Raccoon City

Resident Evil 2 Remake (2019) yang diperankan oleh Leon Kennedy (Kiri) dan Claire Redfield (Kanan) Dok. Google


Resident Evil, salah satu tahun game dengan genre horror action besutan Capcom. Game Resident Evil series berhasil membuat Capcom semakin di kelas oleh para gamer. Salah satu seri terbaik dari Resident Evil adalah Resident Evil 2 yang rilis pada tahun 1998 dan menjadi salah satu game legendaris bagi para gamers veteran yang berhasil terjual sebanyak 7 juta pada masanya.
Developer Capcom terus berinovasi dalam pembuatan game yang menarik perhatian para gamer, seperti dibuatnya Resident Evil 2 Remake yang berhasil rilis pada tahun 2019. Dengan pembuatan game ini menggunakan RE Engine  terlihat jelas perubahan yang signifikan dari segi grafik dan gameplay, serta jalan cerita yang sedikit diubah dari versi jadul Resident Evil 2 tahun 1998. Berkat dukungan teknologi yang semakin canggih, membuat gameplay ini terlihat lebih realistis dengan menggunakan third person camera angle. Berbeda dengan versi terdahulunya yang menggunakan  fixed person camera angle.


Gameplay Resident Evil 2 tahun 1998 (Kiri), Resident Evil 2 Remake (Kanan) – Youtube Channel : Game Intros & Finales

Bercerita tentang sebuah kota kecil, Raccoon City, terinfeksi oleh sebuah bio weapon yang belum sempurna bernama G-Virus, dibuat oleh Professor William Birkin. Namun sebuah organisasi pesaingnya, Umbrella Corporation yang bertujuan untuk membuat sebuah bio weapon, berkeinginan untuk mencuri G-Virus untuk kepentingan organisasi. Aksi pencurian oleh anggota Umbrella Corporation tidak berjalan mulus, mengakibatkan G-Virus yang disimpan pada sebuah cylinder glass jatuh dan G-Virus tumpah ke permukaan dan menyebar ke seluruh daerah di Kota Raccoon City. Sehingga menjadi wabah yang mengerikan bagi manusia, yaitu menjadi zombie hidup. Perubahan manusia menjadi zombie sangat cepat dikarenakan pada Resident Evil 2 Remake, zombie terlihat lebih agresif untuk menerkam manusia dan menyebarkan G-Virus yang kemudian menjadi zombie dengan cepat.


Umbrella Corporation, Organisasi yang Gagal Mencuri G-Virus – Google Image

Pada karakter utama Resident Evil 2 Remake ini, masih menggunakan 2 karakter penting yaitu Leon S. Kennedy (berprofesi sebagai polisi junior) dan Claire Redfield (wanita muda yang sedang mencari kakaknya di Raccoon City), serta tempat yang masih sama yaitu berlokasi di Raccoon City, seperti pada versi terdahulunya. Namun dalam versi ini, karakter bisa dimainkan secara terpisah dan pemain bisa memilih siapa yang ingin dimainkan terlebih dahulu, Leon atau Claire. Dan tiap pemain memiliki tantangan serta skenario yang berbeda. Untuk tingkatan level permainan, sama halnya dengan Resident Evil 2 versi 1998, bisa disesuaikan dengan pilihan pemain. 

Prologue gameplay Resident Evil 2 Remake  – Youtube
Petualangan menyusuri Raccoon City, berawal saat Leon dan Claire bertemu pada awal permainan (prolog) di sebuah pom bensin di pinggir Raccoon City. Pada saat itu Leon merupakan seorang polisi junior yang sedang bertugas pada hari pertamanya bertemu dengan Claire, yang sedang mencari kakaknya di Reccoon City dan mereka menyadari bahwa kota tersebut dalam kondisi yang tidak wajar ketika saat perjalanan bersama menggunakan mobil polisi menyusuri kota tersebut. Tidak disangka, pada saat perjalanan mereka tertabrak oleh sebuah truk bensin yang dikendalikan secara tidak terkontrol. Sehingga mereka terpaksa untuk keluar dari mobil dan mobil meledak seketika membuat sekeliling terbakar. 

Dikarenakan sekeliling dipenuhi dengan kobaran api yang melahap jalanan dan beberapa kendaraan yang menutup jalanan, keadaan mereka pula sangat tidak layak untuk bertahan, akibatnya Leon dan Claire terpisah. Sementara zombie bermunculan di sekeliling mereka, sehingga mereka sepakat untuk bertemu di RPD (Raccoon Police Department) sebagai tempat yang aman untuk berlindung terdekat.

 
Claire Redfield


Leon Kennedy
Ternyata tempat ‘janjian’ yang mereka inginkan tidak aman seperti yang dipikirkan oleh mereka. Kantor polisi Raccoon City sudah diisi dengan kumpulan zombie yang berasal dari sekumpulan polisi dan lebih agresif daripada versi terdahulunya. Seperti ditemukan zombie yang bisa membuka pintu yang tertutup, untuk tingkat keagresifan zombie dapat diukur dari seberapa level yang di ambil. Efek suara serta jumpscare yang dihasilkan terdengar lebih real. Pencahayaan yang tergolong lebih dark, seolah-olah pemain terbawa langsung pada situasi. Alur cerita dari tiap karakter akan berbeda dan menjalankan misi permainan sesuai karakternya masing-masing. Namun akankah mereka bisa bertemu? Dan apakah mereka bisa bertahan hidup di Raccoon City yang berubah menjadi kota zombie?

Tampak Depan Kantor Polisi Racoon City (RPD) – Google Image

Grafik yang disuguhkan dari game ini lebih realistis, jalan cerita dibuat lebih menarik dan lebih masuk akal dari versi terdahulu. Bagi penggemar games bergenre horror-action, pastinya sangat direkomendasikan. Ditambah lagi game ini mengajak gamers untuk bernostalgia dan merasakan sensasi bermain Resident Evil 2 dalam kualitas grafik, suara, model dan tekstur, pencahayaan (lighting) dan gameplay yang lebih sempurna.


Genre                   : Horror, Action, Sci-Fi
Console               : PS4, XBOX ONE, PC (release date, 25th January 2019)

Penulis: Alifva Bestari
Editor: Arinda Dediana


Komentar


  1. numpang promote ya min ^^

    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete