Langsung ke konten utama

#AMIS 5: Kejadian di Tempat Berenang


Nama aku Cici. Kali ini, aku ingin menceritakan pengalamanku yang menurut aku ini adalah pengalaman yang cukup membekas bagiku. Kejadian ini bermula saat aku masih menginjakkan kaki di kelas 4 SD. Aku dan keluarga berencana untuk mengisi weekend dengan pergi berenang. Kebetulan, aku juga sudah lama nggak pergi berenang dan aku lagi ingin banget berenang, ya, hitung-hitung olahraga. Saat itu, aku memutuskan untuk berenang di kolam renang Regency. Disana, terdapat tiga kolam renang.

Sesampainya di sana, aku langsung melihat ke arah kiri aku, yang dimana terdapat dua orang yang sedang berenang. Di kolam yang ke tiga, yang artinya kolam paling dalam. Waktu aku sampai, tempatnya memang lumayan sepi, karna aku kesana waktu masih pagi sekitar pukul 09.00 pagi. Akhirnya, aku memutuskan untuk masuk bersama adikku. Kami pun memilih tempat yang berada di dekat kolam yang kedua, karna tempatnya sangat nyaman.

Setelah berganti pakaian, kami pun pergi berenang dan masuk ke kolam dua. Kami asik berenang di sana. Setelah sekian lama, adik mengajakku pergi berenang ke kolam satu. Ya, di kolam satu pastinya lebih dangkal dan airnya pun kurang lebih setinggi lutut aku. Akhirnya, aku meng-iyakan ajakan dari adikku tersebut. Kami pun bermain di sana.

Kalau di kolam dua, terdapat ember besar yang berada diatasnya, yang nantinya bila airnya penuh maka akan menumpahkan seluruh airnya ke kolam. Nah, kalau di kolam satu ini terdapat wahananya. Walaupun wahananya hanya sebuah perosotan, tetapi itu tidak jadi masalah. Di perosotan tersebut terdapat dua buah tangga. Salah satu tangganya ada yang langsung menanjak ke atas dengan dua pegangan di sampingnya. Adikku mengajak untuk main perosotan tersebut. Tentu saja aku mau.

Tapi kakak yang naik duluan, ya?” pintaku saat itu. Akhirnya aku memutuskan untuk naik terlebih dahulu ke tangga tesebut. Aku memilih tangga yang langsung menanjak ke atas. Tangga tersebut terdapat lima buah anak tangga. Dengan perlahan dan hati-hati aku menaiki setiap anak tangga tersebut. Sampai akhirnya di anak tangga terakhir, yang paling atas, aku pun mengangkat kaki aku untuk menaiki tempat yang ada di atasnya. Tetapi, belum sempat aku mengangkat badan aku agar bisa berada di atas, terdapat seorang anak laki-laki yang berada disana. Dia pun melihat aku, setelah itu tanpa pikir panjang anak laki-laki tersebut langsung mendorong badan aku kebawah hingga dagu aku mengenai lima buah anak tangga yang tadi aku naiki secara beruntut.

Sumber: gajjah.com
Adik aku pun langsung kaget melihat kejadian tersebut. Daguku pun sudah dipenuhi oleh banyak darah yang mengalir hingga ke air kolam. Seorang ibu-ibu yang kebetulan melihat kejadian tersebut langsung berteriak, “daraaahh!!” sambil menunjuk daguku. Sementara aku masih sempat terdiam sambil menampung darah yang keluar dengan tangan aku. Lalu, aku dibawa ke pinggir kolam untuk membersihkan lukaku.

Kok bisa kaya gini? Siapa yang lakuin?” ucap salah satu security di sana.

Ituu! Anak laki-laki disana yang dorong”, kata aku sambil menunjuk perosotan tadi dengan menggebu-gebu. Dengan cepat, security yang menjaga di sana langsung mencari anak tersebut.

Setelah beberapa saat, security tersebut kembali dengan tangan kosong dan mengatakan bahwa tidak ada siapa-siapa kecuali semua orang yang berkumpul di sini. Akhirnya, aku pun dibawa pulang. Dagu aku yang luka tersebut pun dijahit dan ternyata lukanya cukup dalam. Setelah kejadian tersebut, aku tidak mau lagi kembali ke sana walaupun tempat berenang tersebut tidak terlalu jauh dari rumahku.

Penulis : Chania Aulia Humayrha
Sumber : Pengalaman 
Editor : Arinda Dediana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...