Langsung ke konten utama

PRESS SCREENING DAN CONFERENCE SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2


Film horror terbaru karya sutradara Timo Tjahjanto "Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2" melakukan Press Screening dan Press Conference di Studio 3 XXI Senayan City, Jakarta, Jumat (21/2/2020). Dalam kesempatan kali ini Meclub turut hadir untuk meliput acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh beberapa pemain yaitu Chelsea Islan, Baskara Mahendra, Widika Sidmore, Hadijah Shahab, Lutesha, Arya Vasco, Karina Salim dan Shaarefa Daanish. Film ini merupakan karya dari rumah produksi Frontier Pictures yang bekerja sama dengan Legact Pictures, Rapi Films, dan Brown Entertaiment.

Dokumentasi : Subhan Muhammad

Timo Tjahjanto, selaku sutradara dalam Film "Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2" mengatakan film SIM 2 akan sangat berbeda dengan film sebelumnya. Dimana jalan cerita film ini lebih menegangkan. Di film kali ini juga Timo tidak hanya menampilkan genre Horror saja namun juga menampilkan genre action, thriller dan gore.

“Gua mau buat yang lebih besar dari Sebelum Iblis Menjemput 1, gua mau buat yang lebih epic, walaupun epic lokal” ujar Timo Tjahjanto dalam Press Conference Film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 di Studi 3 XXI Senayan City, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2020).

Salah satu pemain, Lutesha yang berperan sebagai Kristi menceritakan bagaimana dirinya bisa menjiwai karakter dalam film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2.

"Untuk karakter kristi dia itu kan skeptis, sejujurnya karakter aku sama kristi itu sama, aku enggak percaya sama hantu dan untuk pendalaman karakter itu kita reading selama sebulan lalu kita mengadakan workshop, latihan olah fisik, olah vokal, latihan scene" ujar Lutesha dalam Press Conference Film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 di Studi 3 XXI Senayan City, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2020).

Sebelumnya dalam Film "Sebelum Iblis Menjemput Ayat 1" yang dirilis pada 9 Agustus 2018 silam berhasil meraup lebih dari 1,1 juta penonton, dan Timo berharap Film "Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2" bisa mendapatkan penonton yang lebih banyak lagi. Yuuuk Sobat MeClub jangan lupa tonton filmnya, di bioskop terdekat. Film ini akan tayang pada 27 Februari 2020 mendatang.


Penulis : Febi Riyanti


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete