Langsung ke konten utama

Penumpukan Penumpang KRL di Hari Pertama PSBB Transisi

Doc: Google

Jakarta- Penumpukan penumpang KRL terjadi dibeberapa stasiun, Senin (8/6/2020) pagi.

Jumlah penumpang membeludak pada hari pertama penerapan PSBB masa transisi yang diterapkan dibeberapa daerah.  Salah satu stasiun yang mengalami penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Bogor.

Panjangnya antrean para penumpang di Stasiun Bogor memanjang hingga ke kawasan parkir stasiun. Hal tersebut membuat para petugas di Stasiun Bogor tersebut pun harus turun tangan untuk memastikan para penumpang untuk tetap menjaga jarak dan menerapkan berbagai protokol kesehatan.

Penumpukan penumpang KRL terjadi karena adanya penerapan pembatasan jumlah kapasitas penumpang di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line. Hal tersebut dilakukan agar para penumpang tetap menjaga jarak antara satu sama lain ketika berada di dalam KRL.

Meskipun terjadi penumpukan penumpang diberbagai stasiun pada hari pertama PSBB masa transisi ini, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan terus menerapkan pembatasan jumlah penumpang di dalam satu gerbong kereta dengan dibuatnya tanda pembatas jarak antar satu penumpang dengan penumpang lain.

Tak hanya itu PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai hari ini telah menambah jam operasional KRL Commuter Line dari pukul 06.00 WIB – 18.00 WIB menjadi pukul 04.00 WIB – 21.00 WIB, serta menambah perjalanan KRL dari sebelumnya 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan.

Dengan adanya berbagai kebijakan baru yang diterapkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), diharapkan para penumpang KRL akan tetap menjaga jarak serta menerapkan berbagai protokol kesehatan yang ada.



Sumber: Kompas.com 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete