Langsung ke konten utama

Bocah Jadi Korban Tabrak Lari di Kelapa Gading, Tersangka Seorang Mahasiswa

 

Doc. Google

Polisi telah menentukan pelaku kasus tabrak lari bocah 7 tahun di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Diketahui pelaku seorang mahasiswa berinisial MRK (21) dan polisi telah menentukan tersangka.

Menurut Kabid Humas "Sekarang sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Sekarang kita lakukan penahanan terhadap tersangka tersebut" Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada para wartawan di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran Jakarta Selasa, Rabu (24/3/2021).

Yusri mengatakan bahwa MRK (21) merupakan seorang mahasiswa dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh tim kepolisian pada Selasa (23/3) malam. Saat ini MRK masih diperiksa secara intensif oleh penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Ini masih kita lakukan pemeriksaan termasuk motif-motifnya" imbuh Yusri.

Insiden tabrakan lari ini terjadi di Jalan Cengkir Raya, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, pada Minggu (21/3) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat kejadian korban bersama dengan orang tuanya yang sedang berolahraga pagi.

Tiba-tiba saja korban ditabrak mobil sedan berwarna hitam dari arah belakang. Pelaku bukannya berhenti dan menolong usai menabrak korban, malahan mobil tersebut terus melaju dan melarikan diri. Dilakukan dari rekaman CCTV korban yang ditabrak dari belakang langsung tersungkur ke aspal jalan.

Setelah kejadian tersebut, terlihat seorang pria mendatangi kedua korban. Tampak dia hendak menolong orang tua bocah korban dari tabrak lari.

Sementara itu, bocah yang tertabrak terlihat tak bergerak usai ditabrak. Saat kejadian korban memakai kaus berwarna kuning.

Tidak berselang lama, datang seseorang lagi yang hendak menolong dengan mengejar mobil yang menabrak korban. Namun, pelaku melajukan mobilnya dengan sangat cepat.

Kejadian ini terekam CCTV di lokasi tersebut. Dalam rekaman CCTV itu, pelaku memang langsung larikan diri tanpa memberikan pertolongan kepada korban.

 

Sumber : detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...