Doc: DW Indonesia |
JAKARTA-
Seorang jurnalis kantor berita Jerman, Deutsch Presse-Agentur (DPA), ditangkap
dan ditahan oleh pasukan keamanan Myanmar pada hari Kamis lalu (11/3). Kedutaan
Jerman pun menuntut perlakuan baik dan adil untuk jurnalis tersebut.
Robert
Bociaga, seorang jurnalis asal Polandia ini ditahan saat melakukan liputan
demonstrasi di Taunggyi, Myanmar. Jurnalis tersebut diduga tidak diperlakukan
manusiawi saat akan ditahan. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu reporter
Khit Thit Media di laman Facebook-nya. Beredar juga foto-foto yang menunjukkan
Bociaga dikelilingi oleh puluhan aparat menggunakan seragam.
Dilansir
dari DW Indonesia, pihak Kedutaan Jerman membuat sebuah pernyataan untuk Myanmar
yang diposting di Facebook: "Kedutaan, juga atas nama Kedutaan Besar
Polandia di Bangkok, telah secara resmi meminta pihak Myanmar untuk
menginformasikan keberadaan pasti dari warga Polandia yang ditahan, untuk
memberikan akses konsuler langsung kepadanya, dan untuk memberikan informasi
tertulis tentang alasan penahanannya dan dakwaan dikenakan,"
Sebelumnya,
aksi protes dan demonstrasi di Myanmar semakin memanas. Pakar hak asasi manusia
independen dari PBB menyebutkan pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan 70
orang berdasarkan “sumber yang dapat dipercaya”.
Demonstrasi
ini dilakukan sebagai pembelaan diri terhadap polisi-polisi Myanmar yang erap
kali melakukan patrol di malam hari serta melakukan intimidasi hingga mengancam
dengan senjata.
Sumber: DW Indonesia.
Komentar
Posting Komentar