Langsung ke konten utama

MUI Bolehkan Vaksin AstraZeneca di Indonesia dengan 5 Syarat

 

Doc. KompasTV

Vaksin Covid-19 sudah dilakukan di Indonesia pada awal tahun 2021 mulai tanggal 13 Januari 2021. Namun adapun larangan vaksin bagi ibu hamil, ibu menyusui dan orang yang memiliki penyakit jantung. Terkait dengan adanya pelaksanaan vaksin di Indonesia, MUI memberikan tanggapan mengenai vaksin. Pada tanggal 19 Maret 2021 Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa yaitu Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA mengatakan bahwa “ Majelis Ulama Indonesia telah melakukan penggkajian mengenai vaksin secara intensif, mengenai pengkajian dokumen dan proses produksi vaksin Astrazeneca”.

“Fatwa mengenai vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Astrazeneca ketentuan hukumnya bahwa vaksin ini hukumnya haram, karena dalam tahapan proses produksinya memanfaatkan yang berasal dari babi, walau demikian penggunaan vaksin pada saat ini hukumnya dibolehkan dengan 5 alasan”, ungkap Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa yaitu Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA.

Fatwa yang dijelaskan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa yaitu Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA yaitu :

“Pertama, ada kondisi darurat. Kedua, adanya keterangan yang dijelaskan dari ahli atau dari yang terpercaya adanya bahaya risiko fatal jika tidak segera dilakukan vaskin Covid-19. Ketiga ketersediaan adanya vaksin Covid-19 yang halal dan suci tidak mencukupi guna untuk imun. Keempat, jaminan penggunaan oleh pemerintah. Kelima, pemerintah tidak memiliki keleluasaan untuk memilih vaksin Covid-19 mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia.” Terkait dengan penjelasan yang dijelaskan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa yaitu Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA mengenai vaksin, maka Indonesia akan tetap melakukan vaksin dengan 5 Syarat yang sudah ditentukan dengan keadaan yang darurat.


Sumber                        : CNN Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete