Langsung ke konten utama

Pantjoran PIK, Suasana Ala Tiongkok di Jakarta

 

Doc: Pribadi


Kamu penyuka cari spot foto instagramable atau penyuka ragam kuliner unik, atau bahkan keduanya? Nah, kalian bisa banget nih datang ke Pantjoran Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Pantjoran PIK ini berlokasi di Golf Island, Pantai Maju di Pantai Indah Kapuk.

Ditengah padatnya kota Jakarta cocok banget nih untuk mencari udara segar disini dengan nuansa chinatown mulai dari bangunan dan gerbang ala khas Tiongkok, patung Dewa Kekayaan hingga ragam kuliner khas Tiongkok yang membuat kamu merasa di Negeri Tirai Bambu. 

Pantjoran PIK berada dekat dengan pesisir pantai di Jakarta Utara ini dikhususkan sebagai tempat wisata kuliner yang terinspirasi dari kawasan Pancoran Kota, Jakarta Utara. Tempat makan yang tersedia pun beragam, mulai dari makanan kaki lima yang legendaris hingga menu tradisional yang dapat ditemukan di Pantjoran PIK. 

Di dalam Pantjoran PIK ini ada sekitar 80 tenant tempat yang menjual beragam jenis makanan. Meskipun mayoritas makanan yang dijual non halal, tetapi ada beberapa makanan halal yang bisa dikonsumsi oleh pengunjung muslim. Khusus yang mencari makanan halal bisa perhatikan label “No Pork No Lard” sehingga kamu tetap bisa menikmatinya. 


Doc: Pribadi

Selain ragam kuliner nya yang unik, Pantjoran PIK ini dibentuk dan didesain unik untuk menjadi tempat berswafoto. Banyak hiasan yang ditampilkan seperti lampion-lampion gantung, mural dan juga pernak-pernik yang menggambarkan budaya China, termasuk di salah satu tenant menyediakan sewa busana ala China untuk berfoto. 

Pengunjung juga disuguhi dengan hiburan seperti barongshai, musik guzheng, dan sebagainya. Pantjoran PIK ini akan dibuka setiap hari, dari hari Senin sampai Minggu dari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB. 

Sumber: Detik.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete