Langsung ke konten utama

Penumpang Terminal Pulo Gebang Normal di Bulan Puasa

                      


Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, memaparkan jumlah penumpang masih terlihat normal pada awal puasa 1442 H. 

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Terpadu Pulo Gebang Afif Muhroji saat ditemui di kantornya, Selasa (13/4/2021). “Sebetulnya penumpang normal saja, cuma memang pada (1 April 2021) ada lonjakan, jumlah penumpang 2.600 orang,” ucap Arif. Jumlah penumpang pada hari biasa di Terminal Terpadu Pulo Gebang terbilang masih dibawah 2.000 orang selama masa pandemi. 

Pada data hari ini per pukul 12.00 WIB, sudah terdapat 335 penumpang telah diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang. Sejauh ini Terminal Terpadu Pulo Gebang masih melayani penumpang sampai pada periode mudik Lebaran, 6-17 Mei 2021. Sesuai dengan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah tentang larangan mudik. Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang Bernard Pasaribu mengatakan, layanan bus AKDP (Antarkota Dalam Provinsi) dan AKAP (Antarkota Antarprovinsi) tetap dibuka untuk penumpang yang memiliki keperluan yang mendesak. 

“Jadi rencananya di wilayah DKI Jakarta kan cuma di Terminal Pulo Gebang yang Beroperasi selama periode mudik Lebaran, tetapi wacana itu belum dibahas secara detail,” kata Bernard, Senin (5/4/2021).


Sumber : Kompas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete