Langsung ke konten utama

Tempat Ngabuburit Asyik di Jakarta


JAKARTA - Sambil menunggu waktu berbuka puasa, ngabuburit menjadi kegiatan seru yang perlu dilakukan. Di Jakarta ada tempat menarik untuk bisa dijadikan tempat ngabuburit sambil menunggu berbuka puasa. Selain bikin puasa kamu tidak terasa, juga bisa sebagai liburan kecil-kecilan loh.

Berikut beberapa lokasi di Jakarta yang bisa kamu kunjungi untuk ngabuburit :

1. Monas

Doc: Google

Menunggu waktu berbuka, tidak ada salahnya mendatangi tempat salah satu ikon di Jakarta yaitu Monas. 

Banyak hal yang bisa kamu lakukan disini. Kamu bisa berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan sore, kamu juga bisa berburu spot foto yang menarik. 

2. Kota Tua

Doc: Google

Kota Tua merupakan wisata ikonik di Jakarta. Tidak perlu biaya yang banyak, kamu bisa menikmati keindahan bangunan klasik ala zaman kolonial Belanda. 

Disana terdapat ragam museum yang bisa kamu kunjungi. Mulai dari Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan museum lainnya. 

Menjelang waktu Maghrib, kamu dapat berkeliling untuk membeli jajanan berbuka puasa yang pasti harganya tidak membuat kantongmu jebol.

3. Setu Babakan

Doc: Google

Tempat wisata yang berada di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini adalah kampung yang menjadi cagar budaya Betawi. Menghabiskan waktu ngabuburit kamu juga bisa dengan mempelajari budaya Betawi disini. 

4. Hutan Kota GBK 
Doc: Google

Hutan kota di Gelora Bung Karno ini bisa menjadi pilihan kamu untuk ngabuburit. Bersantai sambil menikmati udara segar di taman menjadi satu hal yang bisa kamu lakukan. Menjelang waktu berbuka pun kamu dapat berkeliling sekitar GBK untuk berwisata kuliner.



Walaupun demikian, di masa pandemi seperti ini, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ya. 









Sumber : Kumparan.com

Penulis: Cut Putri Fitria & Salma Sebrina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete