Langsung ke konten utama

Diduga Penggelapan Impor Emas, Dirjen Bea Cukai Angkat Bicara

Doc : Kompas.com

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Kementrian Kuangan Syarif Hidayat angkat bicara terkait dugaan penggelapan impor emas Rp 47,1 triliun.

Diketahui Bea Cukai mengklasifikasikan sistem masuknya emas sudah sesuai dengan yang ada.

"Pengklasifikasian yang dilakukan oleh Bea Cukai sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Importir melakukan pengajuan pemberitahuan impor barang dengan klasifikasi pada HS 7108.12.10," ungkap Syarif, Senin (14/6/2021) malam.

Dari pihaknya sudah meneliti berdasarkan ketentuan kaidah serta refrensi yang telah diatur, bahwa emas tersebut tidak termasuk kategori emas batangan atau Minted gold bar. 

Bea Cukai dan Inspektorat Jendral Kementerian Keuangan saat ini sedang melakuakn review terkait penerapan tarif bea masuk emas batangan dan dari hasil review ini akan dipertimbangkan kembali terkait keputusan apakah emas tersebut masuk dalam kategori HS 7108. 13.00 atau bukan.

"Dalam pelaksanaan tugas, Bea Cukai senantiasa mengedepankan proses pengenaan penguatan negara secara optimal dan adil," kata Syarif.

Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan sangat mendesak Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin untuk mengusut dugaan penggelapan uang dengan kedok impor emas.

"Apa yang dilakukan, Pak ini terkait impor emas RP 47,1 triliun," kata Arteria dalam rapat Komisi III DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/6/2021).

"Penggelapan impor emas tersebut dapat berpotensi salah satu penyebab negara rugi besar 2,9 triliun" Sambungnya.

Selain itu ia juga menjelaskan, dari pihak yang melakukan tindakan pemalsuan informasi data emas impor yang masuk ke Bandara Soekarno Hatta, menjadikan emas tersebut tidak dikenakan biaya impor Bea Cukai.

"Ada indikasi perbuatan manipulasi, pemalsuan menginformasikan yang tidak benar, sehingga produk tidak dikenai biaya bea impor. Produksi tidak dikenai pajak penghasilan impor," kata Arteria.


Sumber : Kompas.com

Penulis : Arum Wulandari


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...