Doc : Google |
Charles menambahkan data kasus harian diperburuk dengan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) faskes sudah di atas 80 persen. Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi tersebut sudah di atas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO yaitu 60 persen.
“Bahkan, BOR RSD Wisma Atlet sudah mencapai 90 persen atau tertinggi selama faskes itu berdiri . Hal ini membuat DKI Jakarta menjadi provinsi dengan BOR faskes tertinggi secara nasional, atau dengan kata lain terancam kolaps” ungkapnya.
Charles pun menilai dari kondisi tersebut Jakarta sudah bukan tidak baik-baik saja, tetapi masuk pada gawat darurat. Baginya, tidak cukup jika Anies Baswedan hanya melakukan memperketat aturan dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
Ia pun membandingkan antara PSBB terakhir di DKI Jakarta pada 14 September 2020, angka kasus harian dan angka kematian harian berkisar 1.300 dengan 20-an jiwa. Dari hal ini sudah melonjak tiga kali lipat karena sudah ada 4.800-an kasus dan 60-an jiwa.
“Melihat dari data tersebut, kondisi Covid-19 di DKI Jakarta hari ini sudah jauh dari gawat dan mengerikan dari kondisi sebelumnya” ujarnya.
Maka, ia kemudian mengingatkan kembali agar Anies segera mengajukan PSBB total ke pemerintah pusat untuk mengurangi penularan Covid-19.
Sumber : Viva.co.id
Komentar
Posting Komentar