Langsung ke konten utama

Ada Apa Dengan Rambutku ?

Doc : Pinterest

Citra, seorang gadis remaja, untuk pertama kalinya ia hidup sendiri setelah lulus sekolah. Dia tidak memiliki cukup uang untuk melakukan perawatan diri sehingga ia mempertahankan gaya rambutnya yang seperti sarang lebah raksasa. 


Dia melakukan berbagai cara untuk tetap mempertahankan gaya rambutnya seperti yang disarankan oleh penata rambutnya. Tetapi, suatu hari dia bangun dari tidurnya dengan rasa gatal yang sangat mengerikan di kulit kepalanya. 


Citra merasa tidak tahan dengan gatal tersebut dengan berbagai cara penyembuhan tetapi kemudian ia sadar jika karena gigitan laba-laba lah yang membuat kulit kepalanya terasa gatal. Karena tidak tahan, ia memanggil pembasmi hama untuk membunuh semua laba-laba dan serangga di kamarnya. Tetapi, rasa sakitnya tidak berkurang dan akhirnya dia mengunjungi dokter dan obat yang diberikan oleh dokter tidak menghilangkan gatal tersebut. 


Citra pun frustasi dengan gatalnya tersebut. Kemudian ia bergegas pergi ke salon untuk menemui penata rambutnya. Sesampainya disana salon pun penuh dan penata rambutnya meminta untuk menunggu. Karena Citra tidak tahan dengan gatalnya, ia mendorong seorang wanita untuk keluar dari kursi salon dan meminta penata rambutnya untuk segera menanganinya. 


Ketika penata rambutnya  mulai membuka tatanan rambut Citra yang seperti sarang lebah tersebut , laba-laba hitam muncul dan mulai merangkak ke bawah wajahnya dengan segera salon diisi dengan laba-laba bergerak perlahan di setiap sudut.


Semua orang di salon mulai bergegas keluar sementara Citra mati di kursinya.


Penata rambut itu ngeri melihat tatanan rambut Citra yang seperti sarang lebah jatuh ke lantai dan laba-laba hitam kecil keluar dari telur menetas di kulit kepala Citra. Kulit kepala Citra sebagian telah dimakan oleh laba-laba hitam.


Inspirasi Konten : David Holt (Spiders in the Hairdo)


Penulis : Cut Putri Fitria


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...