Langsung ke konten utama

Ayah

 
Doc: Google

Kali ini, aku ingin bercerita soal pengalaman asli teman SDku.

Ayah temanku ini sering pergi dinas ke luar negeri. Orangnya baik dan penyayang sekali. Ia suka membawakan temanku ini oleh-oleh, dari boneka hingga cemilan. Ayah temanku ini juga terkadang membawa banyak oleh-oleh, agar temanku bisa membaginya dengan anak-anak lain di sekolah.

Meskipun memang jarang pulang, tapi hubungan temanku dan ayahnya ini sangat dekat. Sang ayah selalu menelpon keluarganya di rumah setiap hari. Jadi, temanku bisa mengobati rasa rindu pada ayahnya.

Suatu hari, ayahnya hendak pulang dinas. Katanya, sang ayah ini seharusnya tiba di bandara pukul lima sore, lalu akan menelpon untuk mengabari sambil seperti biasa. Tapi ditunggu sampai temanku tertidur pun, tak kunjung ada telpon dari ayahnya.

Saat tengah malam tiba, ibunya mendapat SMS dari sang ayah. ‘Maaf, aku tak bisa pulang ke rumah,’ begitu isinya.

Tak lama kemudian, ibu temanku mendapat telepon.

Pesawat ayahnya kecelakaan.

Mungkin bagi kalian itu kurang seram. Masalahnya, temanku bercerita mengenai hal ini, baru setelah aku dan beberapa teman lainnya bertanya kenapa sampai kedua orang tuanya yang mengantarnya ke sekolah pagi itu. Tidak seperti biasanya. Karena aku dan tiga puluh delapan anak kelas lainnya, biasa melihat hanya salah satu orangtuanya saja yang mengantarnya jalan kaki ke sekolah.

Tentu saja temanku menyanggahnya. Tetapi, hari itu, kami sekelas bahkan bisa melihat ayahnya itu lagi, yang berada di belakang ibunya saat menjemput temanku.

Mungkin, ayahnya hanya ingin pulang, karena temanku memang paling senang saat ayahnya yang mengantar-jemputnya ke sekolah. Bukti cinta tak terhalang kematian.

 

Penulis: Annisa Aulia N. S

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...