Langsung ke konten utama

Pembukaan Olimpiade 2020 Ciptakan Nuansa Manga dan Game khas Jepang


sumber: kompas.com

Pembukaan acara Olimpiade 2020 dilaksanakan di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang pada Jumat (23/7/2021). Kini, Olimpiade 2020 sudah resmi dibuka.

Kegiatan olahraga yang sempat tertunda selama setahun ini akhirnya resmi dilaksanakan pada 23 Juli - 8 Agustus 2021. Setelah sebelumnya sempat direncanakan pada tanggal 24 Juli - 9 Agustus 2020 namun terhalang dengan adanya pandemi corona. 

Pada kegiatan perhelatan akbar olahraga dunia ini sendiri, Indonesia mengirimkan sebanyak 28 orang atlet yang akan berjuang membawa nama Indonesia dalam ajang perlombaan olahraga ini. 

Dalam kegiatan pembukaan Olimpiade 2020 ini menghadirkan banyak sekali momen - momen yang bisa dijadikan sebagai tanda sejarah dalam perhelatan akbar olahraga dunia pada tahun ini.


1. Penari yang membawa tali merah


sumber: suara.surabaya


Pembukaan yang dimulai pada pukul 18.00 WIB atau pukul 20.00 pada waktu setempat ini dimulai dengan adanya kembang api yang kemudian dilanjutkan dengan hadirnya aksi dari para penari yang menggunakan kostum putih serta membawa sebuah tali panjang yang terhubung.


Arti dari tarian ini pun memiliki makna bahwa kita semua saat ini saling terhubung selama berada di situasi pandemi Covid-19 walaupun berada di masa sulit.


2. Orang yang berlari diatas treadmill


sumber: kumparan

Pada kegiatan selanjutnya menghadirkan momen seorang pelari yang mengenakan kostum putih pula dan sedang berlari diatas treadmill yang berada di panggung. Momen ini memiliki arti bahwa para atlet selalu terhubung satu sama lain dan terus bersemangat untuk tetap berlatih sedemikian rupa walaupun berada di situasi dan kondisi yang terpisah karena Covid-19.


3. Terdapat lagu video game


sumber: bola.net


Pada pukul 18.39 WIB acara defile kontingen Olimpiade 2020 mulai dibuka. Disini, para atlet mulai masuk ke dalam stadion dengan diiringi musik orkestra dari tema
video game, diantaranya adalah Monster Hunter, Tales of Series, Final Fantasy, Kingdom Hearts, dan lain - lain. Di Jepang, musik - musik dari video game ini cukup terkenal dan menjadi salah satu pop culture yang sudah menyebar secara luas ke berbagai penjuru dunia.


4. Rusia yang diperkenalkan sebagai ROC


sumber: okezone

Pada pembukaan Olimpiade 2020 saat defile sedang berlangsung, Rusia diperkenalkan sebagai ROC. Tertulis pada papan nama mereka yang bertuliskan “ROC”. Hal ini terjadi karena pada Olimpiade 2018, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) memberikan izin kepada para atlet Rusia yang sudah lolos untuk dapat berkompetisi secara netral dengan syarat berada di bawah nama yang mereka berikan setelah sebelumnya Rusia memanipulasi data otoritas untuk melindungi para atlet yang saat itu terlibat dalam kasus Doping yang disponsori oleh negara. Maka pada Olimpiade 2020 ini, Rusia menggunakan nama ROC.


5. Apiknya Kontingen RI

Defile dari Kontingen Indonesia dipimpin oleh Chef de Mission (CdM) Rosan P. Roeslani yang menggunakan baju adat Betawi nuansa putih serta dilengkapi oleh sarung dan sebuah peci merah yang digunakan diatas kepala. 


sumber: CNNIndonesia

Tidak hanya itu, di depannya terdapat Rio Waida yang merupakan seorang atlet selancar yang menggunakan baju adat Bali Payas Madya dan dilengkapi dengan sandal tradisional Jepang, yakni tatami. Selain itu, para atlet Indonesia lainnya menggunakan kemeja dan celana putih yang didalamnya menggunakan baju dalam merah dilengkapi dengan sepatu putih bertali merah dan menggunakan masker berwarna merah putih. 


6. Gunakan gaya manga Jepang pada setiap nama negara


sumber: CNNIndonesia

Nama - nama dari setiap negara dituliskan diatas sebuah papan. Namun, terdapat perbedaan pada Olimpiade 2020 ini, yang dimana nama pada papan dibuat dengan konsep komik ala Jepang. Konsep komik atau bubble ala Jepang ini juga merupakan pop culture lainnya yang dihadirkan pada pembukaan Olimpiade 2020 ini.





Penulis: Chania Aulia Humayrha

Sumber: Kumparan.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete