Langsung ke konten utama

Manusia Juga Bisa Menjilat

Doc: Pinterest

Pada suatu malam, seorang gadis tengah sendirian di rumah untuk yang pertama kalinya. Untunglah, ia memiliki seekor anjing untuk menemaninya. Kala itu, gadis itu sempat mendengar berita mengenai pembunuh berantai yang masih buron. Setelah mengunci pintu, gadis itu pergi tidur. Namun, masih ada satu jendela yang masih terbuka.

Saat sudah terlelap, tiba-tiba ia dibangunkan oleh suara tetesan air. Takut, gadis itu pun mencoba untuk kembali tidur. Lengannya terkulai di tepi ranjang, dengan pergelangan tangan ke bawah yang mencapai kolong kasur. Memposisikan tangannya agar dapat dijilat anjingnya.
Suara tetesan masih terus terdengar. Mau tak mau, gadis itu turun dari kasur dan memeriksa keran di dapur, kamar mandi, dan ruangan lainnya. Hasilnya nihil.
Ia pun kembali ke kamarnya. Tangannya diletakkan ke posisi semula, agar dapat dijilat lagi oleh anjingnya. Suara tetesan tadi masih berlanjut, dan hal tersebut terus membuatnya takut. Namun tangannya dijilati lagi oleh anjingnya. Perlahan-lahan, gadis itu dapat kembali tertidur.
Esok paginya, ia menemukan mayat anjingnya di dalam lemari. Kondisinya mengenaskan. Tubuhnya digantung secara terbalik, dengan darah yang masih menetes-netes. Sumber suara dari tetesan-tetesan yang didengarnya semalaman.

Di pintu lemari, ada pesan yang tertulis “Manusia juga bisa menjilat”.
Ngeri bercampur bingung, gadis itu memikirkan siapa yang menulis pesan tersebut. Rasa penasaran yang muncul pun membuatnya memberanikan diri untuk tidak tertidur malam itu. Demi mengungkap, siapakah gerangan yang tega berbuat sekeji itu.
Melancarkan niatnya, malam itu, gadis itu mendengar suara kecapan mulut seseorang yang tengah makan. Asalnya dari luar. Dengan badan gemetar dan penuh keringat, ia pun akhirnya memeriksa sumber suara.

Langkah demi langkah diambilnya dengan hati-hati. Saat menatap ke belakang pohon di halaman, matanya terbelalak. Secara refleks, ia menahan teriakannya dengan air mata bercucuran. Agar keberadaannya tidak diketahui oleh apa yang ada di sana.
Seorang nenek tampak tengah menjilati tubuh hewan peliharaan warga setempat. Kakinya tidak menapak ke tanah. Sekujur tubuhnya yang hanya dibalut jubah putih itu penuh bermandikan darah. Wajahnya pun hancur. Tengkorak dan sebagian otaknya terlihat, dengan sebelah bola mata yang menggantung di sisi wajahnya. Mengerikan.

Konon, setiap malam Jumat, ada banyak kejadian hewan peliharaan warga setempat yang mati berlumuran darah. Setelah kejadian naas yang menimpa gadis tersebut, hewan peliharaan tetangganya kini ikut mendapat nasib yang sama. Cerita nyata yang dialami seorang gadis ini pun membuat seluruh warga setempat ketakutan.


Penulis: Salma Sebrina A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete