Langsung ke konten utama

5 Fakta Unik Tentang Banyuwangi

 

                                                       (FOTO/Kompasiana.com)


    Banyuwangi yang menjadi Kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia ini terkenal akan tempat wisata nya yang lengkap dan memiliki fakta-fakta menarik yang tidak disangka dan jarang orang tahu, untuk info  lebih lanjut simak ulasan di bawah ini.

Banyuwangi Sebagai Kabupaten Terluas di Pulau Jawa

    Banyuwangi yang memiliki luas mencapai 5.782,50 km persegi menjadi Kabupaten terluas di Jawa Timur bahkan di Pulau Jawa. Sebelah utara Banyuwangi berbatasan dengan Situbondo, sebelah timur Banyuwangi berbatasan dengan Selat Bali, sebelah selatan berbatasan dengan alas yang angker, sedangkan bagian timur Banyuwangi dikelilingi pegunungan dan laut yang menjadi destinasi wisata para pengunjung.

Bluefire Kawah Ijen 

    Banyuwangi memiliki fenomena yang berada di Puncak Gunung Ijen, dengan sebutan blue fire. blue fire bisa dikunjungi hanya pada pukul 03.00 hingga 04.00 dan pada saat itulah blue fire muncul

Banyuwangi Memiliki Kuliner yang Beragam 

    Tidak hanya wisata alamnya, Banyuwangi memiliki beragam makanan khas Banyuwangi yang unik dan wajib dicicipi. Diantaranya ada sego tempong, sego cawuk, serta kuliner olehsari, sate kalak, dan masih banyak lagi yang bisa dicicipi ketika bepergian ke Banyuwangi.

Suku dan Bahasa

    Banyuwangi memang memiliki banyak suku seperti suku Madura, suku Bali, suku Tionghoa, serta suku Arab. Namun Banyuwangi memiliki suku asli yaitu suku Osing. Keseharian orang-orang Banyuwangi uga menggunakan bahasa Osing yaitu salah satu ragam tertua bahasa Jawa.

Dijuluki Sebagai The Sunrise of Java

    Banyuwangi sebagai tempat pertama di Pulau Jawa yang mendapati sorotan pertama sinar matahari di pagi hari maka dari itu Banyuwangi mendapati julukan sebagai "The Sunrise of Java" yang berati juga "Matahari Terbit-nya Jawa".


Sumber : KabarBesuki (Part of Pikiran Rakyat Media Network)

Penulis : Dea Ananda Apriliani

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete