Soppeng – Banjir
terjadi di Soppeng Sulawesi Selatan. Selain merendam rumah warga, banjir
tersebut ikut merenggut nyawa seorang bocah yang berusia 8 tahun.
Seorang bocah kelas 2 SD yang bernama Akbar, ditemukan
tewas sesudah proses pencarian korban jiwa di hari kedua. Kabar kehilangannya Akbar,
ketika luapan banjir ikut menerjang Desa Leworeng, Kecamatan Donri-donri,
Soppeng, Sulawesi Selatan, Senin (6/12/21) kemarin.
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah tak
bernyawa sekitar pukul 10.00 pagi tadi. Ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi
awal diduga korban terseret arus," ujar Febrianto, Koordinator SAR Pos
Bone yang ikut serta dalam pencarian saat dikonfirmasi detikcom, Selasa
(7/12/21).
Melalui informasi dari pihak keluarga, Akbar terakhir
kali terlihat, pada saat pulang dari sekolah, terlihat sudah membuka baju. Tanpa
disadari kedua orang tuannya, Akbar langsung bermain serta menceburkan di
lokasi genangan air yang tidak jauh dari kediamannya, yang lokasinya berada di
sekitaran bantaran sungai Leworeng yang pada saat itu sedang meluap.
"Kami mendapatkan informasi sebelumnya, bahwa
anak ini memang sudah ada niat untuk pergi bermain air saat terjadi luapan
banjir. Belum sampai tiba di rumah, dia sudah membuka baju dan langsung lari ke
belakang rumahnya. Kemudian terlihat oleh kakaknya, korban ini terjatuh di
parit kemudian terseret arus," kata Febrianto.
Pada saat proses pencarian korban pun, sempat ada kendala
akibat kondisi cuaca ekstrim di sekitaran lokasi yang curah hujannya tinggi.
"Kendalanya saat proses pencarian karena kondisi
hujan yang terus turun hingga mengganggu jarak pandang. Selain itu, kondisi
arus yang kuat dan air yang keruh juga ikut menyulitkan proses pencarian,"
tambah Febrianto.
Setelah dievakuasi, kemudian korban langsung dibawa
dan diserahkan ke pada pihak keluarga di kediamannya.
Sumber: Detik.com
Penulis: Ferdi Rama Septiadi
Komentar
Posting Komentar