Langsung ke konten utama

Hilangkan Kebiasaan Menunda Dengan Tips Ini!

 

Ilustrasi mengerjakan tugas. (FOTO/unsplash.com)

Jakarta - Menunda pekerjaan merupakan kebiasaan yang tidak boleh diremehkan. Pasalnya menunda pekerjaan terasa menyenangkan dari pada menuntaskan pekerjaan itu sendiri. Hal ini biasa disebut dengan procrastinating yang bagi sebagian orang sudah menjadi kebiasaan sehingga sulit untuk mengubahnya.

Jika sering menunda – nunda pekerjaan akan berdampak negatif terhadap time management diri. “Terlalu sering procrastinate itu merugikan. Kalau sering menunda pekerjaan, maka produktivitas akan menurun. Bersamaan dengan itu, hasil kerja kita juga tidak maksimal,” kata Audrey Maximillian Herdi, CEO aplikasi konseling online Riliv.

Padahal jika langsung melakukan pekerjaan itu, tugas atau pekerjaan bisa diselesaikan lebih awal sebelum mepet deadline. Kamu memiliki banyak waktu tanpa memikul beban tanggung jawab pekerjaan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan waktu untuk hal yang lain.

Lantas bagaimana tips menghilangkan kebiasaan menunda - nunda ini

1. Tentukan deadline versi diri sendiri

     Kebiasaan menunda pekerjaan biasanya karena deadline yang masih lama. Dengan menentukan target sebelum jadwal deadlinenya, kamu bisa memulai mengerjakan tugas atau pekerjaan sesegera mungkin, jangan mepet di H-1 deadline supaya tidak keteteran.

     

2.  Bagi tugas besar menjadi tugas – tugas kecil

Banyak orang pusing ketika diberi tugas yang kategorinya cukup berat. Kamu bisa membagi tugas tersebut menjadi tugas yang lebih kecil, misalnya tugas makalah dibuat 2 hari 1 bab supaya tugas terasa lebih ringan dan tidak menjadi beban pikiran.


3. Singkirkan gangguan saat bekerja

Ketika sedang fokus mengerjakan sesuatu, sering ter-distract terutama karena HP. Kamu bisa menyingkirkan segala sesuatu yang sekiranya dapat mengganggu fokus selama mengerjakan tugas, contohnya mematikan wifi / data HP, menutup pintu kamar, mematikan TV, dan menata ruang kerja dengan rapi.

 

 4. Self-reward sebagai apresiasi

Setelah selesai mengerjakannya, kamu bisa memberi feed back untuk diri sendiri karena telah berusaha menyelesaikan tanggung jawab, seperti membeli makanan kesukaan atau main bersama teman. Tips ini ampuh menjadi motivasi diri untuk menyelesaikan tugas lebih cepat.

 

5. Mulai pekerjaan dalam hitungan 5 detik

Setiap merasa enggan mengerjakan suatu pekerjaan, kamu bisa berhitung 1 sampai 5. Kemudian, setelah hitungan kelima, langsung bangkit dari rasa malas dan mulai mengerjakan pekerjaan tersebut. Menurut seorang motivator terkenal dari Amerika Serikat, Mel Robbins, dengan menghitung 5 detik bisa membantu untuk berhenti menunda-nunda.

 

Waktu yang kita miliki saat ini sangatlah berharga. Jika kamu termasuk ke dalam orang yang sering menunda-nunda, praktikkan lima tips di atas. Dengan demikian, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan terorganisir.

 

 

Penulis : Haura Savitri Jatayusati

Sumber : hai.grid.id

1.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete