Langsung ke konten utama

Indonesia Darurat Kekerasan Seksual, Menteri PPPA Minta Semua Dukung Pengesahan RUU TPKS

 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) | Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta (FOTO/GALIH PRADIPTA)

Jakarta – Terkait dengan semakin maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak Indonesia, Bintang Puspayoga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) menginginkan semua pihak untuk mendukung dan mengawasi pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang terkait dengan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Karena, Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian PPPA perihal kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak tidak akan mencapai hasil yang maksimal jika tidak diikuti dengan perlindungan hukum.

“Oleh karena itu, saya meminta semua pihak untuk mendukung dan mengawal agar Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dapat segera disahkan,” kata Menteri PPPA , Jumat (10/12) dalam “Diskusi Publik dengan tema Potret Situasi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual Tahun 2021” secara virtual.

Dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak Indonesia, Bintang mengharapkan partisipasi dari semua pihak untuk bisa bersinergi dan gigih demi mewujudkan perlindungan nyata yang aman untuk semua anak dan perempuan Indonesia.

Seperti yang tercatat dalam laporan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA), diterangkan bahwa ada 7.693 kasus kekerasan terhadap perempuan yang sebesar 73,7 persen ialah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mulai 1 Januari hingga 9 Desember 2021.

Sementara itu, ditemukan kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 10.832 dengan mayoritas kasus kekerasan seksual sebesar 59,7 persen.

Selain itu, juga tercatat bahwa sepanjang tahun ini ditemukan ada 1.321 pengaduan kasus yang masuk dalam cattatan akhir tahun (CATAHU) LBH Apik Jakarta, ujar Siti Mazuma Direktur LBH Apik Jakarta.

Siti menyampaikan bahwa angka yang tercata itu kini meningkat drastis jika disampingkan dengan data di tahun 2020, yaitu dengan kasus 1.178 kasus.


Penulis : Haura Savitri Jatayusati

Sumber : Kompas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete