Langsung ke konten utama

#JusticeForNovia, PPP Minta Bripda Randy Bagus Disanksi Setinggi - Tingginya

 

Arsul Sani (FOTO / DETIK.COM)

Malang – Usai ditemukannya NWR tewas di atas makam ayahnya, pada Kamis, (2/12). Juru kunci makam yang menemukan NWR sekitar pukul 16.00 WIB melihat ada satu botol minuman dibungkus kresek berada tepat di sebelah jenazah.

Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus yang menimpa mahasiswa semester 10 tersebut. Kini Bripda Randy Bagus telah ditetapkan menjadi tersangka atas tindakan mengaborsi kandungan kekasihnya NWR. Lantas jelas saja tindakan yang dilakukan Bripda Randy dinilai mencoreng nama baik Polri.

“Kasus Bripda Randy yang menyebabkan bunuh diri pacarnya -Novia Widya- ini memang mencoreng nama baik Polri,” kata Arsul Sani anggota Komisi III Fraksi PPP kepada wartawan, Minggu (5/12).

Lanjutnya Arsul menyampaikan bahwa, proses hukum yang telah Propam lakukan kepada tersangka Bripda Randy harus menjadi teguran untuk anggota yang lain. Hal ini dilakukan supaya tidak ada lagi anggota yang berperilaku menyimpang apalagi melanggar hukum untuk kedepannya.

“Prinsipnya anggota Polri sebagai penegak hukum kemudian melakukan perbuatan pidana maka perlu ada maksimalisasi pemidanaan,” sambungnya.

Dari informasi yang didapatkan, diduga NWR nekat untuk mengakhiri hidupnya dengan meminum pil beracun. Kini nama Bripda Randy Bagus banyak diperbincangkan di media sosial sebagai penyebab NWR bunuh diri.

Akhirnya Bripda Randy Bagus kini menjalani penahanan di rutan Polda Jatim sebagai tersangka perihal aborsi yang bersama NWR (23) yang tewas setelah meminum pil beracun.

Menurut Gatot, setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan ditemukan bukti-bukti dalam keterlibatannya dalam kematian NWR. “ Sejak ada bukti-bukti. Ya, sejak semalam,” kata Gatot.

 

Penulis : Haura Savitri Jatayusati

Sumber : Detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete