Langsung ke konten utama

Kemendikbud diminta Komisi X DPR untuk Mengawasi Penyelidikan Tewasnya Mahasiswi UPNVJ

 

              Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR, FOTO/DETIK.COM

Jakarta – Fauziyah Nabilah, seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) tewas pada saat mengikuti kegiatan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa). Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR meminta kampus untuk proaktif dalam menginvestigasi kasus ini.

"Pertama kita minta untuk diinvestigasi, saya kira pihak kampus harus proaktif untuk menginvestigasi terkait dengan tuntutan dari teman-teman mahasiswa," ujar Huda, kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).

Selanjutnya, ia meminta supaya Kemendikbud bisa ikut turun tangan untuk mengawasi penyelesaian kasus tersebut. Termasuk untuk memberikan ruang terhadap keluarga korban jika ada keberatan yang dirasakan akibat peristiwa ini.

"Melalui LLDikti saya kira kemendikbud bisa ambil langkah awal koordinasikan dan supervisi merespons tuntutan dari mahasiswa, termasuk saya kira dipastikan juga pihak keluarga diberi ruang terkait dengan apa yang menjadi keberatan," ujarnya.

Huda mengatakan pihak kampus UPNVJ harus tegas dengan adanya tindak kekerasan baik fisik maupun non fisik. Dia meminta contoh pelatihan dengan kekerasan agar tidak ada lagi di dalam kampus.

Seorang Mahasiswi Tewas Dalam Kegiatan Menwa

Fauziyah Nabilah mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) tewas saat mengikuti kegiatan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) UPNVJ. Korban merupakan mahasiswi D3 Fisioterapi angkatan 2020.

"Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tergabung dalam Menwa Jayakarta. Almarhum meninggal saat perjalanan menuju RSUD Ciawi," ujar negosiator Aliansi UPNVJ Bergerak, Ivanno Julius, kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).

Fauziyah Nabilah atau Lala ini, kelelahan pada saat mengikuti long march sejauh 10-15 kilometer. Bahkan ketika itu, ia berada di baris paling belakang. Selain itu, Lala sempat mengalami keram dan diminta untuk beristirahat. Menurut pihak keluarga, ia sempat beristirahat di mobil ambulans yang sudah disediakan.

"Jadi sempat dibawa ke masjid untuk diobati. Sampai di sana, ada jeda waktu. Setelah itu almarhum kejang-kejang. Mungkin mereka panik, akhirnya dibawa ke rumah sakit dan sampai sekitar pukul 05.00 WIB atau 06.00 WIB," ujar paman korban, Delvinalis, seperti dikutip dari LPM Aspirasi UPNVJ.

Pada saat tiba di rumah sakit, Lala disebut sudah meninggal dunia. Selanjutnya pihak keluarga menolak autopsi untuk dilakukan kepada jenazah.

 UPN bentuk Tim Komdis untuk Mengusut Tewasnya Mahasiswi di acara Menwa

Erna Hermawati selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk Tim Komisi Disiplin (Komdis) untuk menangani kasus mahasiswi tewas, yang terjadi pada saat kegiatan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) UPNVJ.

"Insiden ini sudah ditangani dari awal kejadian oleh tim Wakil Rektor Bidang III dengan berkomunikasi langsung dengan keluarga," kata Erna kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).

Selain itu, ia juga mengatakan Tim komdis sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) bahwa kegiatan diksar yang diselenggarakan oleh Menwa itu tidak memiliki izin.

"Kemudian diterbitkan SK Tim Komisi Disiplin, terkait pelanggaran pengurus yang melaksanakan kegiatan tanpa izin dari Wakil Rektor Bidang III," ujarnya.

 

Sumber: Detik.com

Penulis: Ferdi Rama Septiadi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete