Beberapa wilayah di Indonesia, saat ini sedang
memasuki musim hujan yang disertai angin kencang. Dampak dari kondisi tersebut,
mengakibatkan banjir pada daerah tertentu.
Untuk para pengendara yang masih aktif dalam
beraktifitas, penting bagi mereka untuk melakukan penyesuaian kembali, supaya
selalu dalam keadaan nyaman dan aman. Tidak lupa juga, untuk menjaga tampilan
eksterior kendaraan mereka agar tetap bersih dan menawan.
Akan tetapi, berbagai rumor menyebutkan jika selama
musim penghujan, disarankan untuk mengurangi aktifitas menyemir ban mobil. Karena
hal itu dapat berdampak kepada pengendalian mobil.
Apakah hal tersebut benar? Menjawab hal itu, Aftersales
Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara menyatakan, jika selama penggunaannya
benar maka tidak akan membahayakan.
"Pada dasarnya cairan semir ban digunakan untuk
sisi dinding (samping) ban. Jika ban yang disemir di sisi samping maka tidak
memiliki efek yang berarti pada handling kendaraan," ujarnya.
Selain itu, pilihlah produk semir ban yang memiliki
kualitas bagus. Sebab, supaya menyemir ban ketika musim hujan tidak
menjadi suatu hal yang sia-sia. Menyemir ban tidak akan sia-sia, selama
kualitas semirnya berkualitas bagus.
Lalu bagaimana cara menyemir ban yang baik dan benar? selain
memilih produk semir ban yang memiliki kualitas bagus, pada saat menyemir harus
dilakukan secara merata di sisi ban.
Pastikan juga pada saat menyemir, kondisi ban sudah
sudah bersih atau setelah cuci mobil sekalian.
Pada saat meyemir, pastikan tapak ban mobil tidak
terkena cairan semir ban. Jangan menggunakan cairan tersebut berlebihan supaya
tidak terbuang secara percuma.
"Selama di musim hujan, pastikan tekanan angin
keempat ban selalu dalam kondisi ideal. Jika ada ban yang kurang angin maka
segera tambah hingga ke tekanan ideal, termasuk ban serep," kata Imansyah.
"Kalau sudah saatnya diganti, langsung diganti.
Sebab percuma disemir terus kalau aspek lainnya tidak diperhatikan,"
lanjut katanya.
Sumber: Kompas.com
Penulis: Ferdi Rama Septiadi
Komentar
Posting Komentar