Langsung ke konten utama

Paksa Anak Penyandang Tunarungu Berbicara, Risma Menuai Kritikan

     

                                                            (FOTO/KOMPAS.com) 

    

    Pada Hari Disabilitas 1 Desember 2021 yang diadakan di Gedung Kemensos, Risma mengunjungi stand pameran-pameran karya disabilitas, video yang direkam oleh YouTube Channel Kemensos, dan disitulah Risma bertemu dengan anak tunarungu dan meminta nya untuk berbicara. Tindakannya ini menjadi perhatian banyak masyarakat tanah air. 

    Di video tersebut Risma memaksa salah satu penyandang tunarungu untuk berbicara mengenai gambar yang ia buat, tetapi ia tidak mampu memenuhi keinginan Risma untuk berbicara. Diketahui juga bahwa keterbatasan untuk berbicara bagi penyandang tuna rungu  disebabkan sejak kecil tak mampu untuk mendengar.

          Tidak lama kemudian setelah Risma melakukan tindakan tersebut, perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan tunarungu Indonesia (Gerkatin) yaitu Stefanus naik ke atas panggung saat Risma masih berdiskusi dengan salah satu tunarungu tersebut. Stefanus mengaku kaget dengan Risma, ia memberikan pemahaman mengenai tunarungu yang memang tunarungu berkomunikasi melalui alat bantu denar.

    Aksi Risma ini juga menjadi sorotan bagi pemilik akun bernama @suryasahetapy yang menyoroti tindakan Risma tersebut dan mengunggah nya dalam akun pribadi nya mengenai persoalan Risma dengan anak tunarungu. 

    Dikutup dari TEMPO.co, menurut Koalisi tindakan Menteri Sosial merupakan diskriminasi yang berbasis pada perspektif audism. Tindakan itu dapat dimaknai sebagai bentuk pemikiran seseorang yang menganggap orang yang dapat mendengar lebih superior dibanding orang tuli. Perspektif demikian dianggap berbahaya dan bertentangan dengan prinsip HAM dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016.



Penulis : Dea Ananda Apriliani 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...