Langsung ke konten utama

Sering Terobos Banjir ketika Berkendara Sepeda Motor, Ketahuilah Batas Amannya

 

Penggendara motor menerobos banjir yang menggenangi jalan. FOTO/KOMPAS.COM

Belakangan ini, hujan deras kembali mengguyur beberapa daerah yang ada di Indonesia. Akibat dari itu, banyak ruas jalan yang tergenang air. Hal itu membuat para pengguna jalan terutama pengguna sepeda motor menjadi terganggu dan kesulitan untuk melintasinya.

Sementara itu, ada juga pengguna motor yang nekat untuk menerobos banjir atau jalan yang tergenang oleh air tersebut. walaupun mereka mengetahui, jika menerobos banjir tersebut, dapat berisiko membuat motor mogok di tengah jalan. Oleh karena itu, jika terpaksa untuk menerobos banjir, sebelumnya para pengguna kendaraan bermotor wajib mengetahui serta memastikan mampu melewati genangan air.

Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) menjelaskan, sebelum melintasi jalanan yang banjir, kita harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya seperti ketinggian air.

“Selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot, sepeda motor masih aman melintas di lokasi yang banjir,” kata Endro Sutarno kepada Kompas.com.

Kemudian, dipastikan terlebih dahulu apakah jalanan tersebut aman untuk dilintasi atau malah tidak aman. Jangan sampai motor mogok di tengah jalan, yang akhirnya menjadi menyusahkan, karena harus mondorong dalam keadaan banjir.

“Tinggi banjir yang aman untuk motor bisa dilihat dari bisa tidaknya banjir itu dilewati oleh motor lain di depan,” ujar Endro.

Apabila ketinggian air melebihi batas maksimal yaitu ujung knalpot, ia menyarankan agar para pengendara motor tidak menerobosnya, karena itu berkaitan dengan risiko kerusakan yang lebih parah dan bisa menghabiskan biaya yang tidak murah.

Beberapa ancaman kerusakan bagi sepeda motor yang menerobos banjir, antara lain kerusakan pada bagian kelistrikan dan bagian dalam mesin yang diakibatkan karena kemasukan air.

“Jika air melebihi batas tadi, lebih baik motor jangan langsung dinyalakan. Dikhawatirkan ada air yang masuk ke bagian kelistrikan dan mesin,” ujarnya.


Sumber: Kompas.com

Penulis: Ferdi Rama Septiadi

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete