Langsung ke konten utama

Teknologi Vaksinasi Ramah Jarum Suntik Dapat Mencegah & Melindungi Mutasi Virus

 

Alat yang digunakan dalam vaksinasi tanpa menggunakan jarum suntik
(FOTO/YOUTUBE The Henry Ford)

Inggris – Universitas Southampton saat ini sedang mengembangkan teknologi vaksinasi COVID-19 tanpa menggunakan jarum, yang mana mereka menyuntikan semburan udara kedalam kulit. Hal ini dapat menjadi salah satu metode alternatif vaksinaksi bagi mereka yang takut terhadap jarum suntik, Selasa (14/12/2021).

Dilansir news.sky.com, Para peneliti mengatakan bahwa vaksin dapat memberikan "perlindungan luas" terhadap varian virus corona di masa depan.

Saul Faust, kepala penyelidik klinis dan direktur Fasilitas Penelitian Klinis NIHR Southampton, mengatakan: "Ini bukan sekadar vaksin COVID-19 pada umumnya. Namun vaksin ini memiliki varian COVID-19 lainnya di masa depan”.

"Teknologi ini dapat memberikan perlindungan luas untuk sejumlah besar orang di seluruh dunia."

Sebagian besar vaksin virus corona yang ada menggunakan urutan RNA untuk protein lonjakan dari sampel pertama virus yang ditemukan pada Januari 2020.

Teknologi yang digunakan ini baru bertujuan untuk memprediksi bagaimana virus dapat bermutasi, memungkinkannya untuk menargetkan varian yang muncul.

Profesor Jonathan Heeney, di Universitas Ambridge yang mengembangkan vaksin dengan perusahaan riset DIOSynVax, mengatakan: "Ketika varian baru muncul dan kekebalan mulai berkurang, kita membutuhkan teknologi yang lebih baru”.

“Sangat penting bagi kami untuk terus mengembangkan kandidat vaksin generasi baru yang siap membantu menjaga kami tetap aman dari ancaman virus berikutnya” pungkas Profesor Jonathan Heeney.

Saat ini terdapat relawan dari Southampton yang telah melakoni uji coba pada teknologi vaksin tanpa jarum ini.


Penulis: Silva Shehan A

Sumber: news.sky.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...