Langsung ke konten utama

Mau Ajukan Cicilan Uang Kuliah, Begini Caranya


Sapta AP - MeClub UB

Jakarta - Bagi Sobat MeClub yang memiliki kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran uang kuliah, meskipun dengan sistem pembayaran virtual account (VA), Kamu masih bisa mengajukan permohonan cicilan.

Wakil Rektor Bidang Non-Akademik, Dr. Darminto, MBA, mengakui bahwa pada semester-semester sebelumnya, sejumlah mahasiswa sering mengajukan banyak variasi mengenai cicilan, seperti besaran pembayaran biaya pertama dan jumlah cicilan pembayaran. Saat ini sistem cicilan biaya kuliah sudah dibuat dengan cara yang lebih praktis dan lebih seragam.

Secara umum, mahasiswa yang mengajukan cicilan pembayaran akan diberikan keringanan hanya untuk membayar BOP dan biaya registrasi sebagai pembayaran pertama. Darminto sendiri mengungkapkan bahwa pihak kampus akan melakukan negosiasi terkait besaran biaya pertama dan jumlah cicilan.

"Untuk yang mendapat beasiswa Cemerlang, kalau misalnya dia mengajukan pembayaran pertama sebesar 4 juta sementara dia harus bayar Rp5.275.000, jadi instead of minta 4 juta, kita tawarkan sebaiknya membayar Rp5.275.000. Tapi kalau ada yang merencanakan pembayaran pertama misalnya 7 juta, kita ikutkan juga dengan yang Rp5.275.000," jelas Darminto saat ditemui MeClub Online pada Kamis (13/8/2015) pagi di ruangannya.

Namun pada mahasiswa dengan beasiswa Gemilang atau yang hanya membayar SKS saja, pembayaran pertama adalah uang registrasi sebesar Rp150.000 atau Rp400.000 ditambah biaya 10 SKS.

Artinya, untuk angkatan yang biaya SKS-nya sebesar 300 ribu dan biaya registrasi sebesar 150 ribu, maka akan membayar sejumlah Rp3.150.000. Pada mahasiswa yang biaya per SKS-nya 350 ribu dan biaya registrasi 400 ribu, maka diwajibkan melunasi pembayaran pertama sebesar Rp3.900.000.

Setelahnya, mahasiswa dapat membayarkan jumlah dan banyaknya cicilan sesuai dengan permohonan yang diajukan. Dengan catatan permohonan ini sudah disetujui oleh pemimpin universitas.

"Kalau dulu, masih tidak jelas soal pengertian 'disetujui pimpinan' ini. Kali ini kita tegaskan bahwa hanya pada level pimpinan universitas saja yang bisa menyetujui permohonan cicilan. Jadi hanya rektor dan wakil rektor yang bisa memberikan dispensasi itu. Syaratnya adalah perjanjian tersebut jelas kapan harus dibayar dan berapa kali," ujar pria yang meraih gelar Master of Business Administration di State University of New York ini.

Jadi, pengajuan permohonan cicilan ini akan tetap ditampung terlebih dahulu melalui melalui Sri Pratiwi di bagian kemahasiswaan sampai 17 Agustus mendatang. Syaratnya, mahasiswa yang mengajukan permohonan cicilan juga harus menyertakan informasi yang jelas terkait alasan diajukannya permohonan tersebut.

"Dari data yang kita punya, sampai 12 Agustus, yang mengajukan cicilan sudah ada 72 orang. Sementara yang sudah membayar lunas ada 178 orang," ujar Erhan Noor, staf keuangan yang pada pagi itu mendampingi Darminto dalam wawancara bersama MeClub Online.

Mendengar hal tersebut, Darminto spontan berujar, "loh, kok masih sedikit, ya?"

"Beberapa mahasiswa masih banyak yang nanya ke saya soal cara pembayaran lewat virtual account. Tapi ini juga masih ada enam hari lagi masa pembayaran," ujar Erhan menenangkan.

(SAP)

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Katanya udah ga bisa mengajukan cicilan, terakhir kemarin tanggal 31 Juli kata Pak Erhan, yang benar yang mana ini? Mohon klarifikasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berita di atas sudah berdasarkan konfirmasi yang diperoleh dari Wakil Rektor, Pak Darminto dan Staf Keuangan, Pak Erhan. Jadi silahkan gunakan sumber berita di atas ssbagai rujukan permohonan cicilan

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum membayar, ajukan dulu permohonan cicilan ke pihak kampus. Jika sudah disetujui oleh rektor atau wakil rektor, baru mahasiswa dioerbolehkan menyicil. Bukan berarti semua mahasiswa boleh mencicil.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Permohonan cicilan adalah perjanjian antara pihak kampus dan mahasiswa secara langsung, untuk itu sebagai informasi lanjutan, sebaiknya langsung menghubungi pihak kampus pada bagian yang terkait, karena pertimbangannya akan berbeda antara satu mahasiswa dengan yang lainnya.

      Keputusan apakah permohonan di-acc atau tidak, sepenuhnya merupakan kebijakan pihak kampus.

      Hapus
  4. Ini ngasih infonya telat sekali. Seharusnya 1-2 minggu sebelum batas pembayaran. Setelah banyak yang tanya&bingung berita malah baru turun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk semester selanjutnya, baiknya diinfokan lebih awal lagi. Karena info ini sangat diperlukan orang tua untuk mempersiapkan segala sesuatunya

      Hapus
  5. Pak Erhan,saya mahasiswa baru di bagian beasiswa gemilang. Pak Erhan td ada blg bhwa "beasiswa Gemilang atau yang hanya membayar SKS saja, pembayaran pertama adalah uang registrasi sebesar Rp150.000 atau Rp400.000 ditambah biaya 10 SKS" bknnya itu ada 19sks ya pak? Saya tanya adminnya ktnya bs cicil tp hrus lunas sblm tgl 21 agustus 2015. Itu gmn ya pak? Mohon kejelasan informasinya pak.
    Terima kasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete