Sebelum memulai cerita ada sebuah
pertanyaan yang harus dijawab, diantara kalian apakah ada yang tinggal di
daerah Blora? Tepatnya di sebuah Kabupaten bernama Cepu.
Dimana disana sangat akrab dengan
pepohonan tinggi, jalanan berkelok, maupun kabut yang selalu ada ketika malam
menjelang pagi. Tak heran banyak kejadian aneh maupun kecelakaan terjadi karena
jalanan sering tertutup kabut dan membuat pandangan pengemudi sering berkurang.
Sekarang kita masuk ke cerita,
dimana seorang gadis merasa mobilnya ditumpangi “sesuatu” ketika tengah
mengendarai bersama sang ibu.
“Nanda” harus pergi ke rumah
salah satu saudaranya yang akan menikah. Pergi pukul 4 pagi dia menelusuri
jalanan yang penuh pohon rindang dan kabut membuatnya harus ekstra berhati-hati
karena jalanan masih sangat gelap, dia mengendarai mobilnya dengan santai dan
hanya mengandalkan cahaya dari lampu mobilnya saja sampai saatnya tiba masuk ke
daerah perbatasan.
Ia mulai merasakan hawa tidak
enak, apalagi di jalan itu hanya ada mobilnya sendiri padahal biasanya ada truk
atau bis yang sering melewati jalan tersebut. Lewat jembatan pertama dia
memencet klakson mobilnya sebagai tanda ‘permisi’, namun dia lupa klakson
ketika melewati jembatan kedua sehingga dimarahi oleh Ibunya padahal di situ
adalah area kuburan lama.
Setelah itu mobil yang tadinya
ringan karena hanya membawa sang Ibu, mulai terasa berat seperti ada tambahan
beban. Dia mulai berdoa dalam hati karena semakin masuk ke daerah perbatasan
suasana semakin mengerikan, jurang di kanan dan kiri dan tidak ada satupun
kendaraan. Nanda tetap mengendarai mobilnya secara perlahan sampai di belokan
dia melihat Bis “Garuda Mas” tepat di depannya, dan akhirnya memutuskan untuk
mengikuti bis dari belakang.
Namun ketika diikuti bis itu malah semakin
kencang seperti tidak mau diikuti, dan
dengan terpaksa Nanda mempercepat laju mobilnya karena tidak ingin jalan
sendiri. Tak lama ada sebuah truk yang lewat disampingnya dan mendahului bis,
namun setelah dilewati oleh truk tadi, bis Garuda Mas yang ada didepannya
langsung lenyap seketika. Rasa panik mulai muncul karena bis yang berada di depannya mendadak hilang
namun dia berusaha tenang, beruntung sudah keluar perbatasan dan langit sudah
mulai terang.
Pukul setengah tujuh dia sampai
di rumah saudaranya, ketika Ibunya turun dari mobil bau kembang mulai menyeruak
diseluruh mobil. Rasa dingin mulai menjalar diseluruh tubuhnya sehingga ia
tidak berani melihat kaca maupun menoleh ke belakang. Nanda turun dari mobilnya
dan disambut keponakannya yang telah menunggu di depan mobil.
“Itu siapa mba yang ada di kursi
belakang?”
Pertanyaan anak kecil yang
berumur 3 tahun itu membuat merinding, dia langsung menjawab bahwa tidak ada
siapa-siapa namun keponakannya minta diajak jalan-jalan dengan mobil dan
sepanjang jalan dia gak berhenti ngomong.
“Coba itu yang dibelakang suruh
turun dek” suruh Nanda.
“Gak mau dia, nanti katanya turun
sendiri”
“Dia cewek, rambutnya panjang,
terus senyum kaya gini” keponakan Nanda mengikuti senyumannya.
Nanda yang ketakutan langsung
memutar mobilnya untuk kembali kerumah, dan ketika pintu mobil dibuka bau
kembang yang sedari tadi ada di dalam Mobil menghilang seketika.
Setelah membaca cerita ini,
menurut kalian apakah “mahluk” yang berada di belakang mobil adalah salah satu
penghuni yang menghuni area kuburan ketika Nanda lupa mengklakson mobilnya?
Atau ada hal lain?
Editor : Helvira Rosa
Komentar
Posting Komentar