Grafik oleh: Nabilla Ramadhian |
Credit: banjarmasin.tribunnews.com |
“Konon
katanya, kalau kamu memasuki kota tersebut, semua yang kau lihat terbuat dari
emas.”
Mendapati
julukan “titik paling angker di Indonesia”, Kota Wentira berlokasi di Sulawesi
Tengah. Kota Wentira sering disebut-sebut sebagai “Benua Atlantis” lantaran,
menurut cerita yang beredar, memiliki peradaban yang lebih maju dari kota-kota
di Indonesia.
Menurut
warga sekitar, tidak sembarang orang dapat melihat kota tak kasat mata ini.
Hanya mereka yang 'diizinkan' yang dapat melihat, bahkan memasuki kota
ghaib ini. Tetapi, bagi mereka yang tidak 'diizinkan', yang mereka akan
lihat hanyalah hutan belantara.
Menurut
kabar yang beredar, Kota Wentira dikelilingi oleh banyak sekali
bangunan-bangunan yang terbuat dari emas dan memiliki transportasi yang
canggih. Orang-orang yang tinggal di kota tersebut selalu memakai pakaian
berwarna kuning. Disana jarang sekali masyarakat yang hidup kesusahan, hampir
semuanya kaya raya.
Masyarakat
Kota Wentira sama seperti masyarakat lain, hanya saja yang membedakan mereka
yakni mereka tidak memiliki belahan yang terdapat di tengah bibir bagian atas.
Mereka bisa bepergian dan belanja di luar kota mereka, namun uang yang mereka
berikan kepada masyarakat biasa akan berubah menjadi daun ketika mereka pergi.
Pintu
masuk ke Kota Wentira dipercaya berada di area kebun kopi yang terletak di
antara Kota Palu dan Kabupaten Mutong, yakni tugu berwarna kuning yang terdapat
tulisan “Ngapa Wentira”.
Kejadian Mistis
Tahun
2015, warga Sulawesi Tengah sempat dibuat heboh terkait kemunculan berita
mengenai seorang mahasiswi STIE Palu bernama Lin Vita Puspita yang menikah dengan
seseorang dari Kota Wentira.
Sebelum
menghilang, Lin sempat meminta tolong kepada tetangganya untuk mengadakan
tahlilan untuk dirinya. Ketika dtanya oleh tetangganya untuk apa, ia menjawab
kalau ia akan tinggal di alam ghaib sebab Lin telah menikah dan akan tinggal ‘di
sana’.
Lin
juga meminta kepada pamannya untuk diantar ke Palu, tetapi setelah mencapai
setengah perjalanan ia mendadak meminta untuk diantarkan ke Wentira. Mendengar
permintaannya sontak membuat sang paman terkejut dengan kengerian. Ia bertanya
kepada Lin ada urusan apa pergi ke sana, namun yang ia dapat hanyalah bentakan,
“Kalau saya bilang antar, antar saja! Tidak perlu tanya-tanya.” Lalu mereka
melanjutkan perjalanan dalam keheningan.
Tak
lama setelah itu, Lin membuka pembicaraan dengan memberitahu pamannya bahwa
dirinya nanti malam akan masuk ke Wentira karena ia sudah tinggal di sana dan
menikah dengan orang sana. Ia berkata bahwa seseorang dengan sebutan ‘Nenek Rante’-lah yang menikahkannya dengan pria Wentira.
Setelah
mengantar Lin, pamannya langsung pergi ke rumah orang tua keponakannya dan
menceritakan semua yang diberitahu oleh Lin. Mendengar kisah itu sontak membuat
ibu Lin menangis tak henti-hentinya. Ia berkata bahwa Lin sudah mulai bersikap
aneh beberapa waktu belakangan.
/////
Mengapa
Lin mulai bersikap aneh? Bagaimana ceritanya ia bisa mengenal seorang pria dari
Wentira dan menikah dengannya? Tidak ada seorang pun yang tahu.
Mungkin apabila
anda mengunjungi Sulawesi Tengah, anda bisa cari tahu apakah Kota Wentira
benar-benar ada atau hanya mitos belaka. Tapi pertanyaannya, ketika anda
mengetahui dan diperbolehkan untuk memasuki kota tersebut, apakah anda akan
diizinkan untuk keluar?
Editor: Nabilla Ramadhian
Sumber: Jawa Pos, Dream, Banjarmasin Post, dan Boombastis
Komentar
Posting Komentar