Langsung ke konten utama

Commcreation Universitas Bakrie Hadir Berbeda di Tahun Ini

 

Doc : Pribadi

JAKARTA - Kegiatan acara workshop yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie merupakan kegiatan yang selalu diadakan setiap tahunnya. Acara workshop ini disebut dengan communication creative in action atau biasa disapa dengan sebutan (Commcreation). Commcreation pada tahun ini berkolaborasi dengan C-Project dimana keduanya sama-sama memiliki tujuan yang sama yaitu mengajak mahasiswa ilmu komunikasi dan para peserta untuk lebih mengenal dan memahami tentang peminatan jurusan yang ada di ilmu komunikasi. Selain itu, acara ini juga memberikan kepedulian terhadap keadaan ruang lingkup yang ada di lingkungan sekitar. Penyelenggaraan pada tahun ini tentu diadakan secara online dikarenakan masih adanya pandemic COVID-19.

 

Walaupun acara diselenggarakan secara online, tetapi tidak menutup kemungkinan acara ini berjalan dengan lancar dan sukses. Karena, tahun ini tema yang diberikan sangat menarik perhatian para peserta dan juga para narasumber hebat yang mengisi materi. Commcreation X C-Project ini mengusung tema “Pandemic to Fundamic”, dimana bertujuan untuk membentuk suatu prinsip dan memberikan suatu hal yang realistis dalam keadaan pandemi seperti ini.


Doc : Pribadi

Acara ini diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama digelar pada hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 10.00-16.00. Acara dipandu oleh MC Ines yang menyambut kehadiran para narasumber dan peserta. Narasumber pertama yaitu Adi Prasetya yang merupakan Deputy Editor in Chief of Bersatu TV. Beliau menyampaikan banyak hal mengenai peminatan jurnalistik dimulai dari pengalaman dalam menjalani profesi tersebut sampai suka duka yang dirasakan. Narasumber kedua yaitu Sekar Wibowo yang merupakan seorang Marketing and Student Acquisition Apple Developer Academy, di mana dia menceritakan awal mula mengapa dia bisa berada di bidang ini dengan posisi saat ini. Narasumber terakhir yaitu Yohanes Sirait yang merupakan Head Corporate Communication of Airnav Indonesia, beliau banyak memberikan pelajaran-pelajaran baru mengenai kehumasan dan memberikan sesuatu yang menantang kepada para peserta untuk ikut serta dalam memberikan saran dan solusi dari pernyataan yang disampaikan oleh Yohanes Sirait.

 

Puncak acara digelar pada hari Sabtu, 11 April 2021 dimulai pukul 10.00-13.00. Acara dipandu oleh kedua MC yaitu Mia dan Rahmat yang menyambut kehadiran dari narasumber spesial yaitu Syahid Muhammad yang merupakan seorang Author of 8 Books dan Founder of @DUDUKDULU. Syahid Muhammad memberikan banyak pengalaman dan motivasi juga pencerahaan terkait “Quarter Life Crisis”. Terlepas dari puncak acara ini memang mengusung dan memberi penyuluhan tentang “Quarter Life Crisis”. Hal tersebut banyak disadari oleh semua orang terutama seorang remaja. Hal tersebut merupakan hal yang wajar yang selalu dirasakan oleh kalangan remaja khususnya pada umur 19-30 tahun.

Acara ditutup dengan bermain Mini Games Kahoot. Pemenang akan dipilih sebanyak tiga orang dan diberikan hadiah dalam bentuk kode voucher senilai Rp. 100.000. Para peserta pun sangat antusias dan berpartisipasi dalam games tersebut. Hal ini terbukti dari banyaknya peserta yang aktif dan berlomba-lomba untuk memenangkan games ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l

Coffee Traveler #2: All About Coffee

dok. pribadi Kedai kopi merupakan hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini. Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia masa kini. Semakin berkembangnya zaman, kedai kopi bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk minum kopi saja. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen betah dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting point . Journey Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang berlokasi di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Lokasinya pun strategis yaitu berada dipinggir jalan raya. Kedai kopi ini berdiri sejak tahun 2014. Buka dari jam 10.00 hingga 23.00 WIB pada weekdays dan jam 10.00 hingga 24.00 WIB saat weekend . Fasilitas yang disediakan berupa wifi, toilet serta area parkir. Journey Coffee memiliki 2 lantai, lantai pertama merupakan area atau ruangan bebas asap rokok karena difasilitasi dengan AC dan lantai kedua dikhusus kan untuk smoking area dengan design yang menarik.

Menilik Kelompok Musik Tunanetra di CFD Jakarta

Grup musik disabilitas tunanetra , Smart Voice Kegiatan car free day (CFD) di  Jakarta selalu ramai lalu-lalang warga untuk berolahraga atau sekedar menikmati suasana ibu kota yang penuh gedung pencakar langit tanpa terganggu kendaraan bermotor. Namun, dibalik hiruk-pikuk tersebut, terselip orang-orang yang mengais rezeki dari ramainya suasana. Adalah Smart Voice , sekelompok musisi jalanan ‘unik’ yang biasa menggelar pertunjukan music jalanannya setiap Minggu pagi di kawasan CFD Sudirman, Jakarta. Penyebutan unik bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan seluruh anggotanya yang merupakan warga disabilitas tunanetra. Kelompok musik ini digawangi oleh Nasripan, Ipul, Hendri, Budi, Sumantri, dan Sumirah. Budi  (kanan) dan Sumantri (kiri) anggota  Smart Voice Menurut Sumirah (40) Smart Voice terbentuk pada tahun 2018 lalu. Awalnya karena seluruh anggotanya yang merupakan binaan sebuah panti sosial tunanetra dibilangan Bekasi, Jawa Barat. Disanalah mereka dilatih kete