Langsung ke konten utama

3 Film yang Cocok untuk Meningkatkan Skill Public Speaking


Jakarta- Public speaking sangat penting dan diperlukan oleh semua orang dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, aspek ini tidak banyak dikuasai oleh banyak orang oleh karenanya kita harus terus berlatih meningkatkan aspek public speaking. Ada banyak hal untuk bisa dilakukan dalam melatih tingkat public speaking kita, salah satunya dengan banyak menonton film. Menonton film yang memiliki esensi public speaking akan membantu kita dalam meningkatkan rasa percaya diri untuk berbicara didepan banyak orang.

Berikut 3 film rekomendasi untuk meningkatkan public speaking:

1. The King’s Speech

Doc.Google

Sebuah custome drama asal Inggris yang sukses mematahkan sterotype masyarakat bahwa sebuah film hanya dapat membuang waktu dengan sia-sia karena tidak ada pelajaran yang bisa diambil. Namun, kenyataannya tidak semua film memberikan hiburan semata buktinya dalam film The King’s Speech yang ber-genre comedy namun, tetap mengedukasi karena terdapat banyak kesan pesan dan pelajaran yang dapat diambil.

Film ini mengajarkan kita untuk yakin dalam mengutarakan penyampaian yang kita sampaikan. Bahkan film ini juga merepresantasikan bahwa seseorang yang sulit berbicara bukanlah seorang pelawak yang mudah kita tertawakan ketika mereka menyampaikan sesuatu. Kesulitan dalam berbicara bukan berarti mereka tidak bisa berbicara, hanya saja masih butuh waktu dalam menguji dan melatih atas kesulitan yang dialami.

Dengan melatih dan membiasakan diri yaitu dengan banyak bersosialisasi dan berdiskusi. Hal ini justru mempermudah seseorang sedikit demi sedikit menjadi berani dalam berbicara didepan umum.

“Dibuka dengan meyakinkan, berkembang dengan dinamis dan diakhiri dengan sangat emosional, itulah The King's Speech.”

2. The Great Debaters

Doc.Google

Film ini memiliki fakta sejarah yang sulit kita lupakan terkait seorang bangsa. Film The Great debaters adalah sebuah film yang menjadikan konflik rasial dalam sejarah Amerika sebagai tema utamanya. Film ini menggambarkan bagaimana situasi yang dialami oleh masyarakat kulit hitam di Amerika pada tahun 1930-an. Sebagai sebuah film Hollywood.

Dalam film ini mereka yang memiliki yang berkulit hitam tidak mendapatkan keadilan, maka mereka harus bisa menegakan keadilannya dengan melakukan upaya perjuangan kulit hitam ditempuh melalui jalur pendidikan. Sebagai sebuah universitas dari kalangan kulit hitam, Willey College berusaha membuktikan kapabilitas ilmiah orang kulit hitam dengan memenangkan lomba-lomba debat yang diikuti oleh mereka. Selain itu dalam film ini digambarkan pula keberadaan organisasi petani yang dikembangkan oleh Melvin Tolan sebagai bentuk perjuangan melawan ketertindasan. mereka. Seperti yang kita ketahui mengutarakan opini yang logis dan realistis memiliki esensi tingkat yang tinggi.

3. Deads Poets Society

Doc.Google

Film yang menceritakan Dimana sekolah yang dikenal eksklusif dengan reputasi hebatnya tersebut, mengharuskan setiap murid mengikrarkan empat pilar dari akademi yaitu tradisi, kehormatan, disiplin, dan excellence.

Di akademi tersebut Todd Andeson (Ethan Hawke) yang pemalu dan kaku bertemu Neil Perry (Robert Sean Leonard) seorang murid ambisius yang menjadi teman sekamar di asramanya. Keduanya adalah anak yang mendapatkan tekanan untuk menjadi apa orang tua mereka inginkan, Todd menjadi pengacara dan Neil menjadi dokter. Namun tanpa mereka berani menyatakan apa yang hati kecil mereka inginkan.

Film yang menyabet 1 akademi award untuk best writing screnplay ini memang benar-benar mengoyak sisi pemberontak dari darah muda, darahnya para remaja. Pada satu adegan Mr. Keating membuat anak seluruh berdiri di atas meja untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda karena alam semesta lebih luas daripada yang mereka pikirkan.

 

Dari ketiga film diatas bisa kita simpulkan bahwa terdapat beberapa poin penting dalam meningkatkan Public Speaking kita yaitu, berlatih, berani menyampaikan opini, dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda. 





Sumber: Kompasiana.com
Penulis: Salma Sebrina A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempo Siasati Isu Konvergensi Media

doc. Google Meski sempat dibredel beberapa kali, namun majalah Tempo bangkit kembali dengan karakternya yang khas. Bahasa yang singkat, tidak bertele-tele, headline dan cover majalah yang menarik, semua hal tersebut membuat pembaca ingin membaca lebih dalam mengenai majalah Tempo. Tentunya hasil yang sedemikian rupa memerlukan proses yang tidak mudah pula. Redaktur Pelaksana Sains, Sport & Kolom , Yos Rizal , menerangkan tentang proses produksi majalah Tempo kepada kami, yang datang Jumat (10/10) lalu. D idukung dengan visualisasi slide power point yang sudah disiapkan , Yos Rizal menjelaskannya kepada kami . Proses produksi majalah Tempo hampir tidak jauh berbeda dengan proses produksi pemberitaan di media lain. Dimulai dengan rapat r e d aksi yang membahas tentang usulan mengenai isu apa sajakah yang menarik untuk dibahas, kemudian dilakukan penugasan kepada reporter, setelah itu reporter akan ‘belanja’ berita di lapangan. Setelah mendapatkan informasi di l...

Kontroversi Vlog Logan Paul di "Suicide Forest Aokigahara"

Credit: youtube.com Pada awal tahun 2018 muncul sebuah video viral Youtube mengenai Logan Paul yang mendokumentasikan seorang korban bunuh diri dalam vide blog nya (vlog). Di dalam video tersebut, Logan Paul menemukan badan korban bunuh diri di dalam hutan Aokigahara saat sedang v logging . Setelah menemukan mayat gantung diri, Logan Paul kemudian berkata bahwa aksi bunuh diri dan sifat depresi merupakan masalah yang serius. Setelah video tersebut diunggah ke Youtube pada tanggal 31 Desember 2017 lalu, Logan Paul menerima kritik di dunia maya karena mengeksploitasi korban aksi bunuh diri sebagai clickbait untuk mendapatkan views .  Video tersebut seketika mendatangkan kontroversi secara online mengenai bagaimana Logan Paul meremehkan isu bunuh diri demi menaikan karirnya sebagai seorang Youtuber. Akun Twitter milik Youtube memberikan pernyataan pada 9 Januari 2018 bahwa mereka menganggap video tersebut tidak dapat ditolerir dan telah melakukan aksi tindak lanj...

Gempa Susulan Berkekuatan M 4,7 Mengguncang Pandeglang Banten

  Pasca gempa bumi banten. FOTO/DESKJABAR Banten – Baru saja terjadi gempa susulan di Pandeglang Banten sekitar pukul 03:34:24 WIB pada Sabtu 15 Januari 2020. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa, gempa yang terjadi di Pandeglang Banten ini cukup kencang berkekuatan magnitudo 4.7. BMKG menjelaskan bahwa, titik gempa berada di laut sekitar 50 km Barat Daya Sumur, pada lintang bujur 7.01 LS, 105.28 BT. Berdasarkan informasi yang di peroleh dari BMKG, gempa susulan ini dapat di rasakan di Pandeglang, Jiput, dan Muncul. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghimbau warga Banten, Jawa Barat untuk tetap waspada. Selain itu, Dwikorita menjelaskan untuk mulai antisipasi dari sekarang, seperti menjauhkan benda yang berat dan mudah roboh. Serta perabotan yang mudah roboh untuk tidak di simpan di tempat tidur atau ruang kerja. "Dan siapkan tempat perlindungan rumah gedung beberapa lantai, siapkan tempat perlindungan sementara, yang di lantai tinggi sebelum...